Perlahan namun pasti, Badan Nasional Narkotika Kabupaten (BNNK) Buleleng mengidentifikasi pelaku penyalahgunaan narkotika yang melibatkan oknum PNS di RSUD Buleleng, bahkan kasus itu juga menyeret dua orang Pegawai Kontrak sebagai penguna.
Singaraja, Pengeledahan dan penyisiran yang dilakukan Badan Nasional Narkotika Kabupaten (BNNK) Buleleng berkaitan dengan pengungkapan kasus keterlibatan PNS di RSUD Buleleng, PS (47) sebagai penguna narkotika jenis sabu-sabu akhirnya menyeret dua pegawai kontrak di RSUD Buleleng.
Keterlibatan dua pegawai kontrak tersebut dari pengakuan PS saat didengarkan keterangannya usai dinyatakan positif sebagai penguna narkoba jenis sabu-sabu, namun demikian BNNK Buleleng tiak bisa membuktikan melalui test urine keterlibatan kedua pegawai kontrak tersebut.
“Yang dua lagi sama-sama tugas tapi dia kontrak, tapi ini ajakan, ajakan dari yang bersangkutan dan saya test tapi negatif karena pengakuannya dari PNS ini mengajak bersama-sama artinya kita konfrontir benar dia memakai dengan dia, tetapi ada waktu jeda, kan satu minggu lebih satu minggu alat ini sudah kelihatan buram, bisa dia negatif, makanya kalau mengetest urin itu tidak bisa direncanakan harus kita dadak,” ungkap Kepala BNNK Buleleng, AKBP I Gede Astawa, Rabu 13 Oktober 2021.
Meski tidak bisa membuktikan melalui test urine dan ada pengakuan atas keterlibatannya tersebut, kedua pegawai kontrak itu terpaksa menjalani wajib lapor ke BNNK Buleleng serta melakukan rehabilitasi jalan. “Untuk sementara kedua dikenakan wajib lapor berdasarkan pengakuan dari oknum PNS tersebut.
Sebelumnya, dipastikan sebagai penguna narkotika jenis sabu-sabu, seorang oknum pegawai rumah sakit di Kabupaten Buleleng diamankan BNNK Buleleng untuk selanjutnya dilakukan rehabilitasi setelah diketahui oknum yang tercatat sebagai PNS itu positif saat dilakukan test urine.
Selain melakukan upaya rehabilitasi lantaran telah ketergantungan dengan narkotika tersebut, BNNK Buleleng juga melakukan penyisiran ke tempat tinggal dan tenpat kost yang bersangkutan di Kelurahan Banjar Tegal dan mengidentifikasi keterlibatan sejumlah pelaku yang sering diajak pesta narkoba tersebut. (TIM)
Discussion about this post