Kepala Dusun di Desa Anturan Kecamatan Buleleng membakar puluhan kartu Jaminan Kesehatan Indonesia (KIS) milik warga miskin di Desa Anturan. Hal itu dipicu lantaran kekesalan, sebab Kadus yang maju pada Pemilihan Perbekel atau Kepala Desa itu kalah.
Singaraja, Kekalahan pada pelaksanaan Pilkel akhir bulan oktober lalu, akhirnya dilampiaskan Kepala Dusun Pasar Desa Anturan, Ketut Suarta dengan membakar 21 Kartu Jaminan Kesehatan Indonesia (KIS) milik warganya, bahkan peristiwa pembakaran itu dilakukan Kadus Suarta sekitar dua minggu lalu usai pelaksanaan Pilkel di Desa Anturan.
“Kata pak mekel bener ada kejadian pembakaran KIS itu cuman nama-namanya belum diketahui. Tapi, desa sudah memanggil Kadus itu untuk membuatkan lagi KIS warga yang sudah terbakar,” ujar Komang Wilaya, warga Desa Anturan yang awalnya tidak percaya dengan ulah yang dilakukan Kadus Pasar tersebut.
Bahkan perbuatan yang dilakukan Kadus Pasar Suarta juga telah diakui sendiri dihadapan Perbekel atau Kepala Desa Anturan Made Budi Arsana dalam rapat bersama BPD dan sejumlah perangkat desa lainnya. “Kami sudah panggil langsung oknum Kadus tersebut dan sudah mengakui. Dia berjanji siap bertanggungjawab dan saya sudah meminta kepada kadus itu untuk membuat ulang kartu KIS dan mengurusnya ke BPJS. Jangan main-main, karena itu adalah dokumen Negara,” ungkap Budi Arsana.
Dalam pertemuan yang dilakukan, alasan Kadus Suarta membakar 21 kartu KIS milik warga yang masuk kategori kurang mampu tersebut lantarab kesal telah pontang panting mengurus kartu KIS, namun pemilik kartu KIS malah tidak memilihnya dalam Pilkel lalu. Sehingga, dia kalah sebagai dalam Pilkel pantaran meraih sebanyak 461 suara. (022)
Discussion about this post