• Redaksi
  • Privacy & Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Sitemap
Sunday, June 15, 2025
  • Login
www.dewatapos.com
  • HOME
  • NEWS
    • Bali
      • Buleleng
      • Denpasar
      • Badung
      • Gianyar
      • Tabanan
      • Klungkung
      • Karangasem
      • Jembrana
      • Bangli
    • Nasional
    • Internasional
  • HUKUM & KRIMINAL
  • POLITIK
  • BIROKRASI
  • OLAHRAGA
  • PESONA
    • Budaya
    • Wisata
  • FIGUR
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • Bali
      • Buleleng
      • Denpasar
      • Badung
      • Gianyar
      • Tabanan
      • Klungkung
      • Karangasem
      • Jembrana
      • Bangli
    • Nasional
    • Internasional
  • HUKUM & KRIMINAL
  • POLITIK
  • BIROKRASI
  • OLAHRAGA
  • PESONA
    • Budaya
    • Wisata
  • FIGUR
No Result
View All Result
www.dewatapos.com
No Result
View All Result
Home PESONA

Joged Bumbung Tradisi Buleleng Pukau Penonton PKB

by redaksi dewatapos
20/06/2024
Reading Time: 2 mins read
0
Joged Bumbung Tradisi Buleleng Pukau Penonton PKB

Denpasar, Penampilan memukau Joged Bumbung, tari Joged Bumbung Tradisional dari Buleleng, menarik kekaguman ribuan pasang mata pada Pesta Kesenian Bali XLVI Tahun 2024. Tari pergaulan ini dibawakan oleh Sekaa Joged Wahyu Ulangun dari Desa Nagasepaha, Kecamatan Buleleng, dan Sekaa Joged Mangun Semara dari Br. Gunung Sekar, Desa Selat, Kecamatan Sukasada, Duta Kabupaten Buleleng, bertempat di Madya Mandala, Rabu 19 Juni 2024.

Tari Joged Bumbung merupakan tari pergaulan yang sangat digemari masyarakat Bali, terutama kaum muda. Pada ajang PKB ini, penampilan Joged Bumbung Sekaa Joged Wahyu Ulangun membawakan materi Tabuh Sekar jepun, Tabuh petegak kreasi Eka Bayu, Tabuh Puspa Winangun. Selanjutnya Sekaa Joged Mangun Semara membawakan materi Tabuh Petegak Sri Ang Luwih, Tari Manik Padma, Tari Sekar Jepun, Tari Puspa Winangun, Tari Kreasi Temu Semara.

Ditemui usai kegiatan, I Wayan Mertayasa selaku koordinator Sekaa Joged Wahyu Ulangun menjelaskan bahwa pertunjukan kesenian ini menggunakan struktur umum, yaitu papeson (bagian awal), pangawak (bagian utama), pangecet (bagian akhir) dan pakaad (penari meninggalkan panggung).

Berita Terkait

Gelar Metatah Massal, Banjar Adat Banjar Bali Libatkan 90 Peserta

RBS Gelar Festival Budaya, Edukasi Anak Tentang Budaya Lokal Sejak Dini

Klimaks tarian ini berada pada tahap pangawak, terutama saat penari joged menarikan gerak-gerakan yang seolah-olah ‘menantang’ pengibing untuk menari bersama. Pada joged pakem ini, mulai dari gerakan kenyem (senyum) manis, seledet nan mesra, hingga ngegol (gerakan bersumbu pada pinggul), dan lain-lain.

Namun pihaknya menegaskan, pakem yang digunakan tersebut memang mengadopsi dari pakem tradisional yang jauh dari kesan erotis atau jaruh yang belakangan sedang viral di media sosial. Dengan adanya pementasan joged sesuai pakem ini, diharapkan masyarakat bisa menjadi lebih tahu dan bisa menilai yang mana pakem yang bisa di pakai saat pementasan dan tidak mengubah kesan Joged Bumbung yang sudah menjadi ikon Tari Pergaulan.

“Saya sangat perihatin juga dengan adanya kasus seperti joged viral namun dengan pementasan ini, kita membuktikan joged bumbung tradisi bisa menarik tanpa gerakan erotis,” tegasnya.

Sementara itu, Putu Budiartawan Koordinator Sekaa Joged Mangun Semara mengatakan sangat bangga bisa tampil perdana di panggung PKB yang sangat bergengsi ini, yang mana berawal dari undangan pentas di Pekan Apresiasi Seni (PAS) yang diselenggarakan di Taman Bungkarno dan mendapat perhatian dari Dinas Kebudayaan Buleleng serta Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.

Pihaknya menambahkan dengan waktu persiapan kurang lebih dua bulan untuk tampil, pihaknya sangat puas dengan penampilan hari ini yang mengajak 4 penari serta 20 peserta tabuh. “Suatu kebanggaan bisa mementaskan joged tradisional Buleleng di ajang yang mengundang masyarakat Bali untuk menonton,” ujarnya. |KMS

Editor : Made Suartha

Tags: budayajogedbumbungpkbseni
Share3SendScanShareSend
Previous Post

Lulusan Pertama, Undiksha Singaraja Lantik 42 Dokter Muda

Next Post

Dukung Ekonomi Kreatif Buleleng, Dispar akan Gelar BFF

Baca Juga

Gelar Metatah Massal, Banjar Adat Banjar Bali Libatkan 90 Peserta
Buleleng

Gelar Metatah Massal, Banjar Adat Banjar Bali Libatkan 90 Peserta

06/04/2025
Banjar Paketan, Delod Peken dan Penataran, Jawara Pengerupukan Festival 2025
BIROKRASI

Banjar Paketan, Delod Peken dan Penataran, Jawara Pengerupukan Festival 2025

29/03/2025
Buleleng Gelar Tawur Kesangga Jelang Penyepian
Buleleng

Buleleng Gelar Tawur Kesangga Jelang Penyepian

28/03/2025
Next Post
Dukung Ekonomi Kreatif Buleleng, Dispar akan Gelar BFF

Dukung Ekonomi Kreatif Buleleng, Dispar akan Gelar BFF

Discussion about this post

Recommended

Desa Galungan Menjadi Lokasi Pilot Project Gerakan 10 Program Pokok PKK

Desa Galungan Menjadi Lokasi Pilot Project Gerakan 10 Program Pokok PKK

10/05/2019
DTW Air Terjun Sekumpul-Lemukih Gunakan E-Ticketing

DTW Air Terjun Sekumpul-Lemukih Gunakan E-Ticketing

20/06/2022

Most Popular

Kulit Pepaya: Sumber Bioetanol yang Ramah Lingkungan
OPINI

Kulit Pepaya: Sumber Bioetanol yang Ramah Lingkungan

06/04/2025
Berkonsep Sociopreneur, Jelang Galungan dan Kuningan Pasutri di Buleleng Gelar Pasar Murah Digital
NEWS

Berkonsep Sociopreneur, Jelang Galungan dan Kuningan Pasutri di Buleleng Gelar Pasar Murah Digital

06/04/2025
Dua Sepeda Motor Adu Jangkrik, Satu Orang Meninggal Dunia
NEWS

Dua Sepeda Motor Adu Jangkrik, Satu Orang Meninggal Dunia

06/04/2025
  • Redaksi
  • Privacy & Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Sitemap
More Info : redaksi@dewatapos.com

© 2018 powered by - PT SINGARAJA INTER MEDIA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • Bali
    • Nasional
    • Internasional
  • HUKUM & KRIMINAL
  • POLITIK
  • BIROKRASI
  • OLAHRAGA
  • PESONA
  • FIGUR

© 2018 powered by - PT SINGARAJA INTER MEDIA