Koalisi Rakyat Bali yang terdiri dari Partai Golkar, Demokrat, NasDem, Gerindra, PBB dan PKS melakukan deklarasi Mantra Kerta sebelum melakukan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali, bahkan dalam deklarasi dilakukan pernyataan fakta integritas yang salah satunya menolak reklamasi teluk benoa.
Denpasar, Deklarasi pasangan calon Pasangan Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) yang diusung Partai Golkar, Demokrat, NasDem, Gerindra, PBB, PKS dan Perindo digelar Selasa (9/1/2018) di Lapangan Monumen Bajra Sandi Renon, Denpasar yang diwarnai dengan pernyataan fakta integritas.
Dalam deklarasi Mantra Kerta juga diwarnai dengan berbagai orasi dari sejumlah pimpinan parpol pengusung Mantra Kerta dan juga penyerahan dukungan rekomendasi dari masing-masing parpol kepada pasangan calon Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan Ketut Sudikerta.
“Dengan ini kami partai-partai politik yang berkoalisi dalam Koalisi Rakyat Bali bersama pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali dengan tegas menyampaikan fakta integritas sebagai berikut, satu, kami mendukung hasil kajian Universitas Udayana, bhisama Parisada Hindu Dharma Indonesia dan aspirasi mayoritas masyarakat yang menyatakan menolak perencanaan proyek pembangunan reklamasi. Dua, kami mendukung pemerintahan yang bersih, berwibawa dan terbebas dari praktek-praktek korupsi, kolusi dan nepotisme,” tegas I Made Mudarta Ketua DPD Partai Demokrat Bali saat deklarasi Mantra Kerta.
Fakta integritas sebagai sikap tegas KRB bersama Paslon Mantra Kerta mendapat sambutan antusias dari 15.000 pendukung dari Parpol pengusung Koalisi Rakyat Bali maupun simpatisan dan relawan yang mengantarkan pasangan calon itu berjalan kaki menuju Kantor KPU Bali di Jalan Tjok Agung Tresna Renon yang juga diiringin puluhan sekehe Baleganjur dan juga kecak.
Sementara, dalam orasinya, Rai Mantra memberi apresiasi KRB melahirkan paslon Mantra-Kerta yang dianggapnya tidak mudah dengan berbelit-belit dan rumit sampai akhirnya hari ini bisa mendaftar ke KPU Bali. “Saya bersama Pak Sudikerta dalam fakta integritas yang dibacakan Pak Made Mudarta telah menandatangani untuk menolak Reklamasi Teluk Benoa,” pekik Rai Mantra dihadapan ribuan yang hadirdalam deklarasi itu.
Rai Mantra yang juga Walikota Denpasar mengatakan, Mantra-Kerta akan mengusung program Nawa Candra, sebagai bulan yang menerangi kegelapan sehingga harus bisa menerangi 9 kabupaten/kota di Bali untuk maju bersama.
“Kita harus memperkuat LPD seluruh Bali, permudah semua akses dan jangan ada yang berbelit-belit. Kita harus berpihak kepada masyarakat. Pak Sudikerta sudah berpengalaman di pemerintahan dan gagah berani, sehingga harus didukung. Kita harus bersatu dan bergotong-royong dengan berkoalisi dengan rakyat,” ungkap Rai Mantra.
Sudikerta dalam orasinya menyebut Nawa Candra sangat bersinergi dengan Nawa Cita dan meski dirinya bisa menjadi calon gubernur, namun demi mengedepan rakyat Bali yang terhimpit kesenjangan di mana-mana akhirnya mengalah.
“Saya bisa saja maju sebagai calon gubernur tapi untuk menang saya tidak tahu. Akhirnya kini saya dampingi gubernur yang dinanti rakyat. Saya mengetahui benar dimana keadaan rakyat dipelosok desa karena selama 4,5 tahun selama ini yang menjadi wagub,” tegasnya dalam orasi.
Mantra-Kerta juga sepakat serius untuk memperjuangkan aspirasi rakyat Bali dan siap ngayah serta melayani masyarakat Bali dan deklarasi serta pendaftaran ke KPU Bali merupakan langkah permulaan untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Bali di sembilan Kabupaten dan Kota. (KS)
Discussion about this post