Singaraja, Kesebelasan Intan Jaya Celukan Bawang dinobatkan sebagai kampiun pada Turnamen Sepakbola Buleleng Cup 2024. Intan Jaya berhasil menang lewat drama adu penalti atas kesebelasan Putra Selayar Kampung Baru, dalam babak final turnamen yang dihelat di Stadion Mayor Metra Singaraja, Jumat 27 Desember 2024.
Dalam partai final, baik Intan Jaya maupun Putra Selayar berupaya bermain menekan. Sayangnya upaya kedua tim melakukan serangan tidak membuahkan hasil. Skor kacamata 0-0 tersaji hingga wasit Kurniadi meniup peluit panjang tanda berakhirnya babak kedua.
Sesuai peraturan pertandingan, pertandingan langsung dilanjutkan ke babak adu penalti. Kesebelasan Intan Jaya mengirimkan lima orang algojonya. Yakni HIlal, Rafi, Reza, Hanafi, dan Zainul. Dari kelima eksekutor, Hilal gagal mencetak gol karena tendangannya melambung di atas mistar gawang. Sementara Putra Selayar mempercayakan eksekusi penalti kepada Adi Gunawan, Erwin, Dandi, Angga, dan Dicky.
Dari kelima eksekutor, Angga gagal mencetak gol karena tendangannya melenceng. Selanjutnya, Dicky yang menjadi eksekutor penentu juga gagal mencetak gol. Penjaga gawang Intan Jaya, Riskan berhasil menangkap bola.
Kemenangan itu membawa Intan Jaya berhak meraih gelar juara pada Turnamen Buleleng Cup 2024. Sementara Putra Selayar Kampung Baru harus puas dengan gelar runner up.
Posisi ketiga diraih oleh kesebelasan Putra Devata Pakisan, sedangkan Juara Harapan diraih Satria Muda Pengulon.
Selain itu, gelar pencetak gol terbanyak diraih oleh Kadek Indrawan dari kesebelasan Putra Devata Pakisan. Sedangkan pemain terbaik dinobatkan kepada Jasmi Ijlal yang menjadi pemain gelandang Intan Jaya.
Ketua Askab PSSI Buleleng, Gede Suyasa mengatakan, selama dua pekan turnamen, pertandingan berjalan dengan sangat tertib. “Kami melihat dari tahapan penyisihan ke semifinal klub sudah benar-benar setara. Bahkan di final sendiri, pemenang harus ditentukan lewat penalti. Jadi kualitas klub benar-benar setara,” ujarnya.
Ia berharap turnamen bisa terlaksana kembali pada tahun 2025 mendatang. Sehingga proses pembibitan atlet pada cabang olahraga sepak bola bisa berjalan dengan baik. “Kompetisi akan meningkatkan kualitas atlet. Termasuk untuk menghadapi kompetisi multi event, seperti Porprov Bali,” demikian Suyasa. | RLS
Editor : Made Suartha
Discussion about this post