Singaraja, Umat Khonghucu dalam perayaan Imlek 2575 Kongzili secara nasional mengusung tema ‘Malu Bila Tidak Tahu Malu, Menjadikan Orang Tidak Menanggung Malu’, hal itu diungkapkan Ketua Majelis Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) Kabupaten Buleleng,Tjhie Suliong, Jumat 9 Februari 2024.
“Tema ini bermaksud mengingatkan kita kembali akan pentingnya memiliki rasa malu. Malu berkata tidak jujur, malu melihat hal yang tidak pantas, malu mendengar hal yang tidak baik, malu mengambil sesuatu yang bukan miliknya dan malu untuk berbuat sesuatu yang tidak benar,” ujar Tjhie Suliong.
Suliong mengatakan, perayaan tahun baru Imlek 2575 Kongzili dapat meningkatkan kesadaran umat Khonghucu dan semua komponen bangsa Indonesia, bahwa semuanya merupakan bagian integral dari bangsa Indonesia dengan wajib turut menjaga persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.
“Dalam perayaan tahun baru Imlek 2575 Kongzili, kami juga mengajak dan mendoakan agar pemilu legislatif dan pemilu presiden dapat berlangsung aman, damai, lancar, langsung, bebas, rahasia, jujur, adil dan bermartabat,” tegas Tjhie Suliong.
Suliong juga kembali menegaskan, tahun baru Imlek merupakan salah satu Hari Raya Keagamaan Khonghucu yang sangat penting. Rangkaian perayaan imlek tahun 2575 antara lain dilaksanakan sejumlah kegiatan secara nasional. “Puncak perayaan nasional tahun baru Imlek 2575 Kongzili akan digelar pada 12 Februari 2024 di Balai Samudera, Jakarta dan akan dihadiri sekitar 2.000 peserta,” ucapnya.
Penulis : Made Suartha | Editor : Made Suartha | Photo : Made Suartha
Discussion about this post