• Redaksi
  • Privacy & Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Sitemap
Wednesday, June 18, 2025
  • Login
www.dewatapos.com
  • HOME
  • NEWS
    • Bali
      • Buleleng
      • Denpasar
      • Badung
      • Gianyar
      • Tabanan
      • Klungkung
      • Karangasem
      • Jembrana
      • Bangli
    • Nasional
    • Internasional
  • HUKUM & KRIMINAL
  • POLITIK
  • BIROKRASI
  • OLAHRAGA
  • PESONA
    • Budaya
    • Wisata
  • FIGUR
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • Bali
      • Buleleng
      • Denpasar
      • Badung
      • Gianyar
      • Tabanan
      • Klungkung
      • Karangasem
      • Jembrana
      • Bangli
    • Nasional
    • Internasional
  • HUKUM & KRIMINAL
  • POLITIK
  • BIROKRASI
  • OLAHRAGA
  • PESONA
    • Budaya
    • Wisata
  • FIGUR
No Result
View All Result
www.dewatapos.com
No Result
View All Result
Home NEWS

Ikan Mola-Mola Terdampar Di Pantai Kampung Baru

by redaksi dewatapos
12/01/2018
Reading Time: 3 mins read
0
Ikan Mola-Mola Terdampar Di Pantai Kampung Baru

Ikan mola-mola yang lebih sering dijumpai di laut dalam Nusa Penida ditemukan sejumlah nelayan terdampar di Pantai Kampung Baru di Kecamatan Buleleng, kontan saja ikan berukuran besar yang pertama kali diketahui itu menjadi perhatian masyarakat di sekitar lokasi penemuan.

Singaraja, Ikan mola-mola dewasa atau dikenal juga dengan ikan matahari (Sunfish) ditemukan sejumlah nelayan terdampar di Pantai Kampung Baru, Jumat (12/1/2018) tidak jauh dari TITD Seng Hong Bio, bahkan sejumlah nelayan merasa heran lantaran ikan tersebut lebih banyak ditemukan di perairan dalam Nusa Penida, namun terdampar di perairan Bali Utara.

Dari sejumlah informasi menyebutkan, ikan mola-mola awalnya ditemukan masih hidup dan beberapa nelayan berupaya membawa kembali ketengah laut, namun upaya penyelamatan yang dilakukan tiga kali itu tidak membuahkan hasil dan ikan mola-mola it uterus terdampar hingga akhirnya mati.

Berita Terkait

Undiksha Raih Akreditasi Unggul

Undiksha Wisuda 1.095 Lulusan

Terdamparnya ikan mola-mola di Pantai Kampung Baru itu langsung disikapi Dinas Perikanan Kabupaten Buleleng setelah mendapatkan laporan dari nelayan dan bersama Undiksha Singaraja dari Jurusan Perikanan dan Kelautan mencoba untuk mempelajari ikan mola-mola itu

“Kita belum tahu penyebabnya apa bagaimana, ini sedang diteliti oleh Undiksha, kalau memang terdampar begini kemungkinan terjerat jaring atau terbentur benda, karena mungkin sensornya tidak berfungsi sehingga bisa terdampar dan ikan ini belum pernah hidup di Buleleng, namun di Menjangan pernah ditemukan di menjangan,” ungkap Kadis Perikanan Buleleng, Ir. Made Arnika.

Dosen Jurusan Perikanan dan Keluatan Undiksha Singaraja, Gede Iwan Setiabudi mengaku masih belum bisa memastikan adanya habitat ikan mola-mola tersebut di Bali Utara dan untuk memastikan itu, ikan mola-mola akan di bawa ke Kampus Undiksha Singaraja untuk dilakukan pemeriksaan secara laboratorium, sebab selama ini ikan mola-mola tersebut hanya ditemukan di laut dalam di Nusa Penida.

“Habitatnya di laut dalam dan ini, entah berita baik atau buruk, kalau menurut saya kalau memang ini asli menurut saya ini berita baik, berita buruknya dia disini mati, itu artinya di pantai Buleleng ini ada apa-apanya dia tidak bisa tahan. Itu kita belum tahu, karena tidak ada data, tidak pernah ada berita kalau ketemu mola-mola di bali utara kalau bali selatan selalu setiap tahun itu bulan juni juli itu ada, amed itu ada dan ini sudah dalam katagori dewasa,” papar Iwan Setiabudi.

Berdasarkan pemeriksaan awal dilokasi terdamparnya ikan mola-mola itu ditemukan dengan panjang 173 centimeter dan panjang standar 157 centimeter dengan lebar 130 centimeter dan berat diperkirakan antara 90 hinga 100 kilogram.

Untuk diketahui, ikan mola-mola adalah ikan bertulang terbesar di dunia. Konon, tulang ikan mola-mola dewasa beratnya bisa mencapai 1.000 kilogram. Bentuknya bulat, pipih, dan besar. Berat rata-rata ikan ini 2,2 ton, bahkan ada yang mencapai 5,1 ton. Panjangnya antara 3 sampai 4 meter. Tidak seperti ikan-ikan lain, mola-mola tidak mempunyai sirip ekor. Tetapi, mereka memiliki sirip yang menyambung dari atas sampai ke bagian bawah perut, disebut juga dengan calvus. Karena bentuk tubuh yang tidak biasa ini, mereka tidak bisa bergerak dengan cepat dan melawan arus.

Ikan ini juga dijuluki dengan sunfish atau ikan matahari karena kebiasaannya yang suka berjemur untuk menghangatkan diri. Ternyata walaupun hidup di laut, mereka alergi terhadap air dingin. Ikan mola-mola tidak dapat hidup pada suhu di bawah 12 derajat celcius.

Selain itu, ikan-ikan terumbu karang akan mendekat saat mereka berjemur dan memakan parasit yang ada di kulit ikan mola-mola. Walaupun bentuknya yang besar dan tidak biasa, namun mola-mola sangat ramah dan tidak berbahaya. Mereka sering pelan-pelan menghampiri penyelam untuk sekedar menyapa atau memperhatikan. Mola-mola juga bukan predator. Makanan mereka adalah ubur-ubur. (MS)

Tags: ikankampung barumola-molapantaiperikananterdamparundiksha
Share33SendScanShareSend
Previous Post

Kasad Jendral Mulyono : Netralitas TNI Diuji Dalam Pesta Demokrasi 2018

Next Post

Rai Mantra Ke Buleleng, Mohon Doa Restu Keluarga Ke Pilgub Bali 2018

Baca Juga

Berkonsep Sociopreneur, Jelang Galungan dan Kuningan Pasutri di Buleleng Gelar Pasar Murah Digital
NEWS

Berkonsep Sociopreneur, Jelang Galungan dan Kuningan Pasutri di Buleleng Gelar Pasar Murah Digital

06/04/2025
Dua Sepeda Motor Adu Jangkrik, Satu Orang Meninggal Dunia
NEWS

Dua Sepeda Motor Adu Jangkrik, Satu Orang Meninggal Dunia

06/04/2025
Gelar Metatah Massal, Banjar Adat Banjar Bali Libatkan 90 Peserta
Buleleng

Gelar Metatah Massal, Banjar Adat Banjar Bali Libatkan 90 Peserta

06/04/2025
Next Post
Rai Mantra Ke Buleleng, Mohon Doa Restu Keluarga Ke Pilgub Bali 2018

Rai Mantra Ke Buleleng, Mohon Doa Restu Keluarga Ke Pilgub Bali 2018

Discussion about this post

Recommended

73 Tahun SMAN 1 Singaraja : Tumbuh Bersama, SMANSA Tangguh Berkarya

73 Tahun SMAN 1 Singaraja : Tumbuh Bersama, SMANSA Tangguh Berkarya

02/11/2023
Perbaikan Drainase Tuntas, Kampung Tinggi Tetap Banjir

Perbaikan Drainase Tuntas, Kampung Tinggi Tetap Banjir

01/12/2021

Most Popular

Kulit Pepaya: Sumber Bioetanol yang Ramah Lingkungan
OPINI

Kulit Pepaya: Sumber Bioetanol yang Ramah Lingkungan

06/04/2025
Berkonsep Sociopreneur, Jelang Galungan dan Kuningan Pasutri di Buleleng Gelar Pasar Murah Digital
NEWS

Berkonsep Sociopreneur, Jelang Galungan dan Kuningan Pasutri di Buleleng Gelar Pasar Murah Digital

06/04/2025
Dua Sepeda Motor Adu Jangkrik, Satu Orang Meninggal Dunia
NEWS

Dua Sepeda Motor Adu Jangkrik, Satu Orang Meninggal Dunia

06/04/2025
  • Redaksi
  • Privacy & Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Sitemap
More Info : redaksi@dewatapos.com

© 2018 powered by - PT SINGARAJA INTER MEDIA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • Bali
    • Nasional
    • Internasional
  • HUKUM & KRIMINAL
  • POLITIK
  • BIROKRASI
  • OLAHRAGA
  • PESONA
  • FIGUR

© 2018 powered by - PT SINGARAJA INTER MEDIA