Singaraja, Guyuran hujan di Buleleng pada Senin 17 Januari 2022 mengakibatkan musibah longsor di Desa Kayuputih Kecamatan Banjar yang menimpa rumah milik Ketut Arimbawa dan Penyengker tembok Pura Desa Pajenengan jebol dengan tinggi 2,5 meter dan panjang 12 meter serta diperkirakan kerugian mencapai 7 juta rupiah.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Buleleng, Putu Ariadi Pribadi mengatakan, langkah awal telah dilakukan dengan menurunkan Tim TRC-PB Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng melaksanakan assessment dan pendataan. “Untuk sementara masih dilakukan langkah-langkah awal dari musibah itu,” ujar Ariadi.
Kalak BPBD Buleleng Ariadi Pribadi mengatakan, selain longsor di Desa Kayuputih, hujan di Buleleng juga menyebabkan pohon tumbang di empat titik yang berbeda termasuk satu orang meninggal dunia akibat musibah tersebut di Desa Alassangker.
“Ada empat pohon tumbang pada hari yang sama, di Desa Ambengan Kecamatan Sukasada, Desa Sambirenteng Kecamatan Tejakula, Desa Alassangker Kecamatan Buleleng dan Desa Kubutambahan. Untuk penanganan telah dilakukan secara bertarap TRC-BPBD Buleleng,” papar Kalak Ariadi Pribadi.
Berdasarkan data di BPBD Buleleng menyebutkan, di Desa Ambengan pohon gamal berdiameter 15 cm tumbang dan menutup jalan raya hingga dilakukan penanganan dengan cepat, demikian juga di Desa Sambirenteng, sebatang pohon mangga tumbang hingga menimparumah milik Ketut Genjer (56) dan upaya penanganan dilakukan pemilik rumah bersama warga masyarakat untuk membersihkan pohon mangga yang menyebabkan kerugian mencapai 15 juta rupiah.
Musibah pohon tumbang juga terjadi di Dusun Pasek Desa Kubutambahan, dimana pohon lamtoro dengan diameter 30 cm tumbang dan menutup badan jalan akibat guyuran hujan yang disertai dengan angin, bahkan di Desa Alassangker, akibat pohon wani dengan diamter 100 cm menyebabkan satu orang meninggal dunia dan telah dilakukan penanganan. (THA)
Discussion about this post