Para guru diharapkan bisa memahami serta memanfaatkan fasilitas ruang kelas sebagai media pembelajaran bagi siswa di masa pandemi dengan berbasis virtual melalui aplikasi zoom metting.
Singaraja, Di tengah tantangan pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dalam kondisi dan situasi saat ini, belum memungkinkan untuk melakukan pembelajaran luring secara bersamaan dalam satu ruang kelas, sehingga Ruangguru mengajukan permohonan izin penyelenggaraan workshop Ruangkelas berbasis daring.
Hal itu diungkapkan, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng, Made Astika, S.Pd, M.M membuka secara resmi workshop Ruangkelas berbasis daring secara virtual melalui aplikasi zoom metting.
“Mencermati bahwa kegiatan ini merupakan solusi menarik dan bersifat gratis, kami mengimbau kepada seluruh satuan pendidikan, baik kepala sekolah maupun guru jenjang SD dan SMP Negeri dan Swasta Se- Kabupaten Buleleng,” ungkap Astika.
Untuk mendukung Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Kabupaten Buleleng, Ruangguru menyelenggarakan Workshop (lokakarya) secara daring dengan memperkenalkan sistem tata kelola pembelajaran jarak jauh atau Learning Management System (LMS) bernama ruangkelas. Acara ini diikuti oleh ratusan guru jenjang SD, SMP, dan sederajat di wilayah pendidikan Kabupaten Buleleng. Selama pelatihan, tim Ruangguru memberikan pemaparan mengenai ruangkelas yang dapat diterapkan secara gratis di sekolah-sekolah. Para guru juga belajar tata cara integrasi data dan pembuatan akun ruangkelas.
“Guna mendukung implementasi pendidikan yang berkualitas, kami berkolaborasi dengan Ruangguru yang mampu menghadirkan solusi dan alternatif teknologi pembelajaran bagi para guru dan siswa di Kabupaten Buleleng,” Astika.
Kadisdikpora Astika mengatakan, ruangkelas merupakan sarana kelas virtual yang memiliki ragam fungsi yang mudah digunakan oleh guru maupun siswa dalam proses belajar mengajar, terutama dalam melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
“Melalui fitur ruangkelas, guru dapat mengajar kapan pun dan dimana pun, memberikan tugas, menilai pekerjaan siswa, berdiskusi dengan siswa melalui fitur group chat, dan dapat mengajar secara live teleconference,” papar Astika.
Kepala Kebijakan Publik Ruangguru yang diwakilkan oleh Fatih Alfali, Government Relations Lead Ruangguru Amri Ilmma dalam pertemuan secara daring itu mengatakan, Ruangguru berharap dapat terus menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga pemerintahan, sekolah, dan guru, “Kerjasama kita untuk menyediakan teknologi pendidikan yang dapat memudahkan kegiatan belajar mengajar dan meningkatkan mutu pendidikan, baik di masa pandemi melalui PJJ dan juga di kemudian hari,” paparnya.
Pasca lokakarya, Ruangguru akan terus mendampingi para guru melalui sebuah komunitas atau grup diskusi. Melalui program ini, para guru dapat mengetahui cara menciptakan pembelajaran aktif selama PJJ, memotivasi siswa, membuat dan memaksimalkan bahan ajar, dan menyusun tugas yang berfokus pada keterampilan berpikir tingkat tinggi.
Untuk mendukung transformasi digital di bidang pendidikan dan memudahkan guru dan siswa dalam melaksanakan PJJ, Ruangguru mengembangkan sebuah platform LMS bernama ruangkelas yang dapat digunakan secara gratis oleh seluruh guru di Indonesia. Ruangkelas telah digunakan oleh lebih dari 13 ribu sekolah yang tersebar di 440 kabupate kota. (023)
Discussion about this post