Gunung Agung kembali mengalami erupsi dan berdasarkan pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dilaporkan hembusan abu dari gunung tersebut mencapai ketinggian 5.400 meter di atas permukaan laut.
Amlapura, Gunung Agung yang berlokasi di Kecamatan Rendang Kabupaten Karangasem Bali, Kamis (10/1/2019) pukul 19.55 wita kembali mengalami erupsi, namun dari Pos Pengamatan Gunungapi Agung disebutkan tinggi kolom abu tidak teramati karena kabut dan erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi ± 4 menit 26 detik.
Kepala Subbidang Mitigasi Pemantauan Gunung Api Wilayah Timur PVMBG Devy Kamil Syahbana, mengatakan, selain abu dengan ketinggian 5.400 meter di atas permukaan laut yang berhembus ke udara , lontaran material juga nampak keluar berupa kerikil, abu, dan pasir. “Abu sendiri teramati dalam citra satelit BMKG mengarah ke wilayah barat laut dengan ketinggian 5.400 meter di atas permukaan laut atau sekitar 2.000 meter dari kawah,” ungkapnya.
Berdasarkan himbauan dari PVMBG, saat ini Gunung Agung berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Agung agar tidak berada atau tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak Gunung Agung.
Selain itu, diharapkan kepada masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak. Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung. (022)
Discussion about this post