Dewatapos.com, Singaraja – Warga Dusun Lebak, Desa Anturan, Kamis (1/11/2018) sekitar pukul 05.30 wita, dibuat heboh dengan ditemukannya sesosok mayat laki-laki yang tewas tergantung di dapur rumah. Identitas mayat tersebut diketahui bernama Ketut Manik (69) yang juga salah satu penghuni rumah tersebut.
Dugaan sementara, korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena frustasi, mengingat sakit kencing manis yang dideritanya tak pernah kunjung sembuh. Korban Manik pertama kali ditemukan sudah tewas tergantung oleh menantunya sendiri yakni, Ketut Wari (48).
Awalnya, Wari yang baru bangun tidur sekitar pukul 05.30 wita bermaksud ke dapur. Saat sampai di dapur, Wari melihat mertuanya sudah dalam kondisi tergantung di emper dapur. Saksi Wari yang panik langsung membangunkan suaminya yakni Kadek Swadarma (47) yang tak lain anak kandung korban.
Bersama warga setempat, Swadarma langsung menurunkan jasad Manik untuk dapat dibaringkan di kamar tidur. Selanjutnya, saksi Swadarma langsung menghubungi aparat desa. Anggota Polsek Kota Singaraja yang menerima laporan, langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi.
Kapolsek Kota Singaraja, Kompol. AA. Wiranata Kusuma mengatakan, dari hasil pemeriksaan medis, korban murni tewas karena gantung diri. “Dari hasil pengecekan di TKP, korban melakukan gantung diri menggunakan tali jemuran yang diambil tidak jauh dengan lokasi mayat tergantung,” kata Kapolsek Wiranata.
Dari keterangan saksi-saksi, sambung Wiranata, korban selama ini hidup bersama saksi-saksi yang menemukan korban tewas tergantung. Sebelumnya, pada Rabu malam, dimana saksi Swadarma yang sedang tidur sempat terbangun karena melihat korban keluar rumah. “Saat itu jam berapa persisnya saksi tidak tahu. Saksi kemudian tidur lagi, saat pagi saksi dibangunkan oleh istrinya dan diberitahu bahwa korban dalam kondisi gantung diri,” jelas Kapolsek Wiranata.
Pihak keluarga sudah mengiklaskan kematian korban dan tidak melakukan tuntutan kepada siapapun. Mengingat dari keterangan keluarga korban, diduga korban mengakhiri hidupnya karena menderita penyakit kencing manis yang parah. “Keluarga korban juga menolak untuk dilakukan pemeriksaan dalam (outopsi) terhadap jenazah korban dan itu sudah dibuatkan surat pernyataan,” pungkas Kapolsek Wiranata. (033)
Discussion about this post