Selama enam jam wilayah Bali Utara diguyur hujan dengan intensitas tinggi hingga menyebabkan hampir seluruh wilayah di Kota Singaraja terendam air, bahkan puluhan warga ada yang mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Singaraja, Hujan dengan intensitas yang tinggi di Buleleng berlangsung enam jam lebih, Kamis (8/4/2021) menyebabkan seluruh wilayah di Kota Singaraja terendam air banjir, bahkan di Kelurahan Kampung Anyar sejumlah warga terlihat mengungsi ke Balai Serbaguna untuk menghindari luapan air yang semakin meninggi.
Gede Mangku Mertayasa, warga di Kampung Anyar menyebutkan, hampir seluruh wilayah di Kelurahan Kampung Anyar kebanjiran dan air terus meluap sehingga warga mengungsi untuk mencari tempat yang aman, “Air terus meninggi dan masuk kedalam rumah, sehingga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan akhirnya warga mengungsi secara mandiri,” ujarnya.
Puluhan warga yang mengungsi secara mandiri itu untuk sementara menempati Gedung Serbaguna Kampung Anyar dan ada juga ditampung para keluarga yang tidak mengalami kebanjiran, sebagian besar diantaranya para orang tua dan anak-anak. “Masih menunggu air surut, kalau sudah mereda pasti nanti kembali lagi kerumah masing-masing,” ungkap Mangku Mertayasa.
Evakuasi warga secara mandiri di Kampung Anyar akibat luapan air juga tidak luput dari pemantauan anggota DPRD Buleleng dari Partai Hanura Gede Wisnaya Wisna yang terjun langsung ikut membantu masyarakat mencari lokasi aman. “Semoga saja hujan cepat mereda sehingga dapat dilakukan penanganan di Kampung Anyar,” ujar Wisnaya Wisna.
Kampung Anyar merupakan wilayah langanan banjir setiap hujan deras di Singaraja, namun demikian tidak ada upaya secara maksimal yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Buleleng untuk mengamankan wilayah tersebut dari banjir, bahkan dengan posisi yang rendah menyebabkan Kampung Anyar mendapat kiriman air.
Selain di Kampung Anyar yang terendam banjir, hujan deras juga mengakibatkan senderan jebol di Penataran Kelurahan Kendran Kecamatan Buleleng hingga menyebabkan rumah warga tertimpa material senderan, namun upaya penanganan masih belum bisa dilakukan dengan kondisi hujan yang deras.
Rendaman air hingga dada orang dewasa juga terlihat di Kawasan Kampung Sepuluh Kelurahan Kampung Kajanan atau tepatnya di belakang Gedung Pramuka Kumarasthana Singaraja. Guyuran hujan yang deras langsung merendam sejumlah rumah yang dekat dengan reservoar PDAM Buleleng.
Akibat musibah banjir di Kota Singaraja, BPBD Kabupaten Buleleng belum bisa memastikan kerugian yang dialami, bahkan sejumlah personil masih melakukan beberapa penanganan di sejumlah lokasi termasuk melakukan pendataan kerugian.
Sementara, dari pemantauan yang dilakukan hingga tengah malam, beberapa jalan di Kota Singaraja tidak dapat dilewati, sebab luapan air memenuhi ruas-ruas jalan tersebut sehingga menganggu arus lalu lintas. (022)
Discussion about this post