Ditinggal pergi ke pasar malam, sebuah rumah di Kawasan pantai happy Desa Tukadmungga Kecamatan Buleleng ludes terbakar, demikian juga dengan sejumlah isi didalam rumah tidak bisa diselamatkan.
Singaraja, Rumah berukuran 3 X 8 meter yang terbuat dari dinding batako dan bedeg bambu, yang ada di kawasan Pantai Happy, Desa Tukad Mungga, ludes dilalap si jago merah. Seluruh barang yang ada di dalam rumah hangus terbakar dan nyaris tak ada yang bisa diselamatkan. Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, tapi kerugian ditafsir mencapai Rp30 juta.
Rumah milik pasutri kurang mampu Kadek Happy Suryanto (28) dan Ketut Karianing (23), terbakar saat mereka jalan-jalan ke pasar malam di lapangan Bhuana Patra Singaraja, rumah yang selama ini ditempati ludes terbakar. Mereka pun hanya bisa meratapi kondisi rumahnya yang sudah tak bisa dihuni lagi.
Awalnya sekitar pukul 18.30 wita, korban bersama istri dan dua orang anaknya pergi ke pasar malam, dengan meninggalkan rumah dalam keadaan terkunci. Sekitar pukul 20.00 wita, salah seorang tetangganya bernama Komang Wirayani (50) melihat ada kepulan asap keluar dari dalam rumah pasutri yang sehari-hari bekerja sebagai buruh harian lepas ini.
Tak berselang lama, tiba-tiba saksi sudah melihat api semakin membesar, dan nyaris juga melahap rumahnya. “Api sudah besar, kaca rumah saya hampir pecah. Lambat sedikit saja, rumah saya ikut terbakar sudah. Anak saya langsung padamkan api pakai air di ember dibantu warga lainnya,” ujar Wirayani.
Warga secara bersama-sama berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Salah seorang warga pun langsung menghubungi Kapolsek Kota Singaraja, Kompol. AA. Wiranata Kusuma yang juga putra asli Desa Tukad Mungga. Dari informasi itu, kemudian diteruskan ke Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Buleleng.
Berselang 30 menit, 2 unit mobil damkar datang ke lokasi lengkap dengan petugas. Butuh waktu 30 menit, api baru bisa dipadamkan. Suryanto bersama istrinya yang menerima kabar rumahnya terbakar, langsung balik ke rumah. “Setelah saya lihat rumahnya, saya langsung lemas. Kepikiran tidur dimana saya sekarang, barang-barang cuma seberapa bisa diselamatkan,” tutur Karianing.
Kapolsek Kota Singaraja, Kompol. AA. Wiranata Kusuma mengatakan, kejadian kebakaran ini kini masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian. Meski begitu ada pengakuan dari pemilik rumah selaku korban, bahwa diduga kebakaran ini karena konsleting listrik.
“Jadi, setelah korban kembali dari pasar malam sudah mendapati rumahnya terbakar. Korban juga menerangkan, bahwa kabel listrik miliknya banyak yg terkelupas dan pernah konsleting listrik dan timbul suara ledakan ketika dilewati tikus, dan memang ada sambung-sambungan,” jelas Wiranata Kusuma, Selasa (27/3/2018) dilokasi.
Melihat kondisi korban ditengah yang kehidupannya serba kekurangan terlebih tertimpa musibah, membuat Kapolsek Wiranata tergugah untuk membantu korban, dengan memberikan bantuan sembako untuk meringankan beban hidup mereka. “Bantuan ini kami berikan kepada mereka, untuk mereka makan beberapa hari kedepan. Untuk perbaikan rumah, kami akan koordinasikan dengan Perbekel, nanti cari donatur, itu harapan kami,” pungkas Kapolsek Wiranata Kusuma. (033)
Discussion about this post