Ditemukan sejumlah luka pada tubuh Orang Dengan Gangguan Kejiwaan (ODGJ) yang ditemukan tewas di Jaba Pura Dalem Purwa Desa Pakraman Banyuning termasuk adanya benjolan pada kepala bagian belakang.
Singaraja, Pemeriksaan medis yang dilakukan terhadap tubuh Gede Puja (53) ODGJ, warga Lingkungan Banyuning Barat, Kelurahan Banyuning Kecamatan Buleleng ditemukan sejumlah luka berdasarkan hasil pemeriksaan visum luar yang dilakukan dr. Stepanie Natalia dari RSUD Kabupaten Buleleng.
Berdasarkan data medis itu menyebutkan, korban Gede Puja diperkirakan menghembuskan nafas terakhirnya lebih dari 2 jam setelah ditemukan, terdapat luka lecet scapula lebih kurang 5 centimeter di bagian punggung, luka lecet pada bagian kaki kanan, kepala bagian belakang terdapat benjolan, dada dan perut terdapat luka memar dan keluar darah di bagian hidung.
“Pemeriksaan secara medis sudah kita lakukan dan ini tentunya akan dipelajari termasuk meminta pihak keluarga untuk bisa dilakukan otopsi terhadap jenazah untuk memastikan penyebab kematian korban,” ungkap Kapolsek Kota Singaraja, Kompol A.A Wiranata Kusuma, Kamis (21/2/2019) di Ruang Jenazah RSUD Buleleng.
Selain melakukan pemeriksaan secara medis, Unit Reskrim Polsek Kota Singaraja yang dipimpin Kanit Reskrim, Iptu Suseno juga mendengarkan keterangan sejumlah saksi-saksi terkait tewasnya Gede Puja di Jaba Tengah Pura Dalem Purwa Desa Pakraman Banyuning. “Ada beberapa saksi yang telah didengarkan keterangannya oleh Unit Reskrim untuk memastikan keberadaan korban yang ditemukan meninggal dunia,” papar Wiranata Kusuma.
Saksi-saksi yang didengarkan keterangannya diantaranya Made sukerta (49) warga Kelurahan Banyuning yang pertama kali melihat korban tergeletak saat akan memperbaiki listrik di Pura Dalem Purwa.
“Saksi pertama ini mau memberbaiki listrik di Jaba tengah, namun melihat pakaian dalam, baju kaos warna abu-abu serta celana hitam berada di atas balai lantang jaba tengah pura, saksi penasaran atas adanya pakaian tersebut kemudian mengeceknya dan saksi melihat sesosok mayat laki-laki dalam keadaan telanjang bulat dengan posisi terlentang tengadah tepatnya disebelah utara Balai Lantang Jaba Tengah dengan kepala menghadap arah barat,” papar Kapolsek Wiranata Kusuma.
Polisi juga mengali informasi dari sejumlah warga setempat dan diketahui korban selama ini di ketahui hidup sebatangkara, kedua orang tuanya sudah meninggal dunia, kondisi kejiwaannya mengalami gangguan dan tempat tinggalnya tidak menetap, “makan terkadang di berikan oleh warga setempat dan rumah warisan orang tuanya di tempati oleh pamannya Gede Tirta,” ungkap Wiranata Kusuma.
Made Gelgel yang diketahui sebagai sepupu korban mengakui kondisi kejiwaan korban yang mengalami gangguan sejak kecil, bahkan korban suka melakukan bersih-bersih di areal Pura Dalem Purwa Banuning.
“Sepupu saya ini memang mengalami gangguan kejiwaan sejak dari kecil semenjak di tinggal ke dua orang tuanya, tempat tinggal korban tidak menetap, memang sering melakukan bersih-bersih di areal Pura Dalem Purwa Banyuning dan kami sekeluarga sudah mengikhlaskan kematian korban dan tidak menuntut siapapun untuk bertanggung jawab terhadap kematian korban,” ungkap Gelgel.
Berdasarkan permintaan keluarga tersebut, Polsek Kota Singaraja setelah menyelesaikan pemeriksaan secara medis menyerahkan jenazah korban kepada pihak keluarga untuk dikuburkan, namun demikian penyelidikan dan penyidikan kasus tersebut masih dilakukan polisi. (022)
Discussion about this post