Singaraja, Buleleng sebagai kabupaten di Bali Utara, memiliki panjang pantai 157 kilometer dengan kondisi laut yang tenang sangat cocok untuk tempat bertumbuhkembangnya ekosistem terumbu karang dan kondisi itu mulai dilirik Dinas Pariwisata (Dispar) kabupaten Buleleng untuk mengembangkan wisata bahari lantaran potensi bawah laut di Buleleng sangat menjanjikan.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng Gede Dody Oktiva Askara, Rabu 2 Maret 2022 mengakui potensi yang menjanjikan untuk dilakukan pengembangan dan promosi tujuan wisata dibawah laut utamanya berkaitan dengan terumbu karang yang dikelola oleh kelompok masyarakat.
“Mari kita jaga bersama, kita kembangkan menjadi destinasi wisata yang terintegrasi berbasis kekuatan kelompok masyarakat, Pokmaswas. Saya berkesempatan menikmati keindahan bawah laut bersama Pokmaswas Banyumilir dipandu oleh instruktur Arrow-Dive di Jalapati Statue Desa Kalibukbuk-Lovina-Buleleng sangat luar biasa,” ujar Kadispar Dody Oktiva Askara.
Kadispar Buleleng yang kali pertama menyelam tersebut mengaku sangat senang dan mengangumi kinerja yang telah dilakukan Pokmaswas Banyumilir Desa Kalibukbuk-Lovina-Buleleng, dimana telah mampu membuat destinasi baru yang terus dikembangkan untuk menjadi daya tarik tersendiri.
“Ini adalah kali pertama saya dive, sungguh sangat menyenangkan bisa berinteraksi langsung dengan ekosistem terumbu karang bawah laut, ada banyak jenis ikan yang hidup dan berkembang, diantaranya ikan nemo, ikan dorry, ikan kembung, ikan kenus karang, dan banyak lagi yang lainnya yang saya tidak tahu namanya,” papar Dody.
Dengan melihat langsung obyek wisata bawah laut di Desa Kalibukbuk tersebut, Kadis Pariwisata Dody Oktiva Askara mengajak Pokmaswas yang memiliki potensi bahari untuk terus mengali dan mengembangkan potensi bahari buleleng, untuk kesejahteraan masyarakat. “Bersama kita bisa, Maju Desanya, Maju Buleleng,” ungkap Dody dengan semangat.
Sementara, didalam upaya pengembangan potensi bahari di Kabupaten Buleleng, Dody Oktiva Askara mengaku akan melakukan koordinasi dengan BPC PHRI Kabuaten Bueleng termasuk SKPD terkait sehingga kegiatan pengembangan dapat dilakukan secara sinergi. (THA)
Discussion about this post