Seorang pemuda di Dusun Kanginan, Desa Bontihing Kecamatan Kubutambahan diduga mengalami depresi sehingga mengambil jalan pintas melakukan aksi bunuh diri dengan gantung diri di warung milik orang tuanya, apalagi korban sangat tertutup.
Singaraja, Aksi gantung diri yang dilakukan I Ketut Adi Putra (20) warga Dusun Kanginan, Desa Bontihing Kecamatan Kubutambahan diketahui, Jumat (8/2/2019) oleh Komang Ginada Putra, korban telah ditemukan tergantung pada pelapon warung milik Wayan Pilih orang tuanya dan dalam kondisi meninggal dunia.
Polsek Kubutambahan setelah mendapatkan informasi atas gangguan kamtibmas langsung melakukan olah TKP bersama Tim Medis Puskesmas Kubutambahan II, dari hasil pemeriksaan pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
“Hasil pemeriksaan dokter Ayu Deni Pramita pada korban ditemukan bekas jeratan tali di leher, pada kemaluan korban mengeluarkan cairan airmani dan tidak diketemukan tanda tanda kekerasan dan korban dinyatakan meninggal karena kekurangan Oksigen,” ungkap Kapolsek Kubutambahan, AKP Made Mustiada.
Disebutkan dari hasil keterangan saksi-saksi dan sejumlah warga menyebutkan, korban sangat sulit untuk diajak berkomunikasi dan diduga mengalami depresi, “Diduga korban semenjak enam bulan mengalami depresi dan susah untuk diajak Komunikasi oleh keluarganya,” ujar Mustiada.
Berdasarkan hasil olah TKP dan laporan orang tua korban menyebutkan, saksi pertama Ginada Putra, sekitar pukul 05.30 bangun tidur bermaksud menuju Kamar mandi dan karena di Kamar mandi masih ada orang, saksi langsung menuju ke warung milik I Wayan Pilih dan melihat korban dalam keadaan tergantung di pelapon warung.
“Korban ditemukan telah tergantung menggunakan tali pelastik warna biru muda selanjutnya saksi memberitahukan kepada orang tua korban, I wayan Pilih dan selanjutnya melaporkannya ke polsek Kubutambahan,” papar Mustiada.
Dari penanganan yang dilakukan, keluarga korban tidak menghendaki dilakukan otopsi dan mengikhlaskan kematian korban serta atas musibah itu, Kapolsek Kubutambahan Mustiada memberikan Bantuan satu gulung Kain putih dan Kopi gula kepada keluarga korban sebagai wujud bela sungkawa. (022)
Discussion about this post