Diduga akibat percikan api dupa usai melakukan persembahyangan Tumpek Landep, satu rumah di Dusun Tegallingah, Desa Les Kecamatan Tejakula ludes terbakar, dalam musibah tersebut tidak ada korban jiwa namun tercatat mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Singaraja, Warga di Dusun Tegallingah Desa Les Kecamatan Tejakula, Jumat 11 September 2021 sekitar pukul 09.00 wita dikejutkan dengan musibah kebekaran yang menimpa rumah Nyoman Wardaya alias Bebek (36), dimana untuk sementara diduga api berasal dari percikan api dupa yang digunakan untuk melakukan persembahyangan di kamar suci.
Berdasarkan informasi dan keterangan yang dikumpulkan menyebutkan, musibah kebakarn itu berawal dari anak korban sekira pukul 08.00 wita melaksanakan persembahyangan di kamar suci karena adanya hari raya tumpek landep dengan memakai dupa kemudian ditinggal, sehingga diduga percikan api pada dupa mengenai benda yang mudah terbakar di pelangkiran tempat sembahyang.
“Kemungkinan setelah lupa tersebut habis diperkirakan membakar pelangkiran atau tempat untuk menaruh canang kemudian membakar rumah tersebut karena terdiri dari bahan-bahan yang mudah terbakar,” ungkap Kapolsek Tejakula, AKP Ida Bagus Astawa.
Menurut Kapolsek Astawa, adapun kamar yang terbakar tersebut merupakan rumah permanen dengan batako yang di plester beratapkan seng plafon terbuat dari anyaman bambu, “Terdiri dari 3 kamar tidur dan 1 kamar tamu yang mana satu kamarnya dipergunakan sebagai kamar suci tempat sembahyang yang diduga sebagai awal titik api penyebab kebakaran rumah tersebut,” paparnya.
Meski demikian, Polsek Tejakula masih melakukan penyelidikan berkaitan dengan musibah kebakaran di Desa Les tersebut dan untuk sementara sejumlah saksi-saksi telah didengarkan keterangannya.
Secara terpisah, Kepala Bidang Pencegahan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Buleleng, Putu Pasek Sujendra dikonfirmasi membenarkan penanganan kebakaran yang telah dilakukan dengan menerjunkan dua unit mobil pemadam kebakaran.
“Api yang membakar rumah tersebut berhasil dipadamkan oleh korban bersama dengan tetangganya dengan menggunakan air atau ledeng dan kemudian kita datang langsung melakukan penanganan dengan mengerahkan dua unit mobil pemadam,” ujar Pasek Sujendra.
Kabid Pencegahan Pasek Sujendra menegaskan, penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti dan masih dilakukan investigasi, “Penyebab belum berani kita pastikan karena Tim Investigasi dari Damkar belum turun dan kebakaran ini juga dutangani oleh kepolisian,” ujarnya.
Sementara, akibat musibah kebakaran itu menyebabkan korban Nyoman Wardaya alias Bebek mengalami kerugian hampir mencapai seratus juta rupiah dan secara pasti penyebab kebakaran masih belum diketahui sehingga upaya pemeriksaan saksi-saksi masih dilakukan Polsek Tejakula. (DEM)
Discussion about this post