Puluhan nasabah LPD Anturan mempertanyakan kejelasan uang yang mereka simpan di LPD yang bermasalah tersebut termasuk hasil audit dan janji Bupati Buleleng dalam memproses permasalahan LPD Anturan.
Singaraja, Puluhan masyarakat Desa Anturan, Kecamatan Buleleng yang memiliki simpanan uang di LPD Adat Anturan mendatangi Sekretariat desa Adat untuk menanyakan kejelasan audit yang disebut-sebut telah ada hasil pada Minggu 27 Juni 2021, sekitar pukul 09.00 wita.
Kedatangan sejumlah warga ke Sekreataroiat Desa Adat itu mengingatkan janji yang pernah disampaikan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, dimana menjanjikan untuk dilakukan audit terhadap keuangan LPD Anturan, namun hal itu tidak dikatahui warga sebagai tindak lanjut yang dilakukan sehingga warga yang memiliki simpanan merasa khawatir terhadao keberadaan simpanan uangnya.
Ketut Isnawanta alias Glontongan, salah satu nasabah LPD Anturan meminta prajuru adat Anturan bertanggung jawab dengan permasalahan yang terjadi dan mengembalikan uang simpanan para nasabah dengan utuh.
“Saya minta prajuru adat yang bertanggungjawab, saya sudah kelaparan, dari dulu Ketua LPD mengatakan silahkan tabung uang dan saya tabungkan, Saya minta kepada penanggung jawab LPD, Kelian Desa maupun prajuru adat saya mendengar Ketua LPD ini sering bagi-bagi uang seperti tidak ada ketransfaranan bagaimana tindakan Kelian kok dibiarkan liar seperti ini,” tegas Glontongan.
Hal senada diungkapkan Mia yang keseharian sebagai penyelam. Dimana telah mempercayakan sebagian hasil kerjanya disimpan di LPD Anturan, namun pada akhirnya uang miliknya itu tidak jelas keberadaannya.
”Saya minta bukti bukan janji-janji selaku aparat desa tolong perhatikan kami, saat ini anak kami butuh biaya bersekolah dan kami dimana mencari biaya mengandalkan uang yang ada di LPD apalagi situasi seperti saat ini,” ungkap Mia
Warga pemilik simpanan uang di LPD Anturan juga mengaku khawatir dengan audit yang dilakukan tersebut. “Yang saya khawatirkan begitu hasil audit nanti habis asset LPD, saya warga disini dapat apa. Saya minta ketua LPD ditahan diadili supaya tidak ada pencarian diluar padahal sedang masih audit,” ujar sejumlah warga.
Ketut Supandra selaku Wakil Kelian Desa Adat Anturan membenarkan kedatangan puluhan warga Desa Anturan yang merupakan nasabah LPD Anturan mempertanyakan janji Bupati Buleleng yang akan memfasilitasi untuk melakukan audit keuangan.
“Kedatangan nasabah mempertanyakan kejelasan uang mereka apa yang dijanjikan bapak Bupati, bahwa hasil audit akan difasilitasinya dan akan disampaikan ke nasabah secara umum. Katanya audit sudah selesai dan hasilnya belum diumumkan untuk itu warga ini datang sampaikan orasinya mewakili nasabah lainya,” ujar Supandra.
Aksi yang dilakukan warga itu juga mendapat perhatian Kepala Desa Anturan Ketut Soka yang akan menyampaikan aspirasi atau keinginan masyarakat itu kepada Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana termasuk ke Kejaksaan Negeri Buleleng, sedangkan para nasabah LPD Anturan itu gagal bertemu dengan Kelian Adat lantaran tidak ada ditempat. (DEM)
Discussion about this post