Sesepuh dan tokoh senior PDI Perjuangan, A.A Ngurah Oka Ratmadi atau Cok Rat menyatakan sikap mendukung Cagub I.B Rai Dharmawijaya Mantra dalam Pilgub Bali 2018 yang diusung Golkar, Demokrat, NasDem, dan Gerindra yang menurut rencana dideklarasikan dan didaftarkan ke KPU Bali pada 9 Januari 2018.
Denpasar, Penegasan Cot Rat memberikan dukungan terhadap I.B Rai Dharmawijaya Mantra sebagai Calon Gubernur Bali 2018 itu ditegaskan Sabtu (6/1/2018) di Pendopo Puri Agung Denpasar, yang tentunya saja mengejutkan berbagai kalangan di Bali, sebab seperti diketahui Cok Rat merupakan sesepuh PDIP di Bali dan juga orang dekat Ketua Umum DPP PDIP Megawati Sukarno Putri.
Dalam releasenya, Cok Rat menyampaikan lima point pernyataan, dimana dirinya mendukung Rai Mantra bukan memilih partai pendukung Rai Mantra yaitu, Golkar, Demokrat, NasDem, dan Gerindra, sebab Rai Mantra adalah figur yang independen.
Dalam rilis juga, Cok Rat menyampaikan, dirinya ikut membangun PDI dan PDIP di Bali bersama sang ayah, Cok Bagus Sayoga dan begitu loyal dengan Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Namun, dirinya melihat ‘warna’ PDIP di Bali saat ini bukanlah ‘warna’ Megawati dan langkah mendukung Rai Mantra dalam Pilgub Bali sebagai upaya untuk mengembalikan ‘warna’ PDIP kembali sesuai ‘warna’ Megawati.
Seperti diketahui, PDIP dalam Pilgub Bali 2018 telah memberikan rekomendasi kepada Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace yang menurut rencana akan didaftarkan ke KPU Bali pada senin 8 Januari 2018.
Sementara, Partai Golkar secara mengejutkan akhirnya resmi mengusung Walikota Denpasar, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra sebagai Calon Gubernur di Pilgub Bali 2018, sedangkan posisi Ketut Sudikerta ditetapkan untuk mendampingi sebagai Calon Wakil Gubernur.
Keputusan Partai Golkar itu tertuang dalam rekomendasi tentang Persetujuan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Bali yang ditandatangani Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto dan Sekjen DPP Golkar, Idrus Marham dan resmi menggantikan rekomendasi bernomor tentang Penetapan Calon Kepala Daerah Provinsi Bali yang ditandatangi oleh Ketum Golkar sebelumnya, Setya Novanto.
Pasangan Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) dalam Pilgub Bali 2018 juga diusung Koalisi Rakyat Bali (KRB) yang terdiri Partai Golkar, Demokrat, Nasdem, Gerindra dan PKS yang menurut rencana akan dideklarasikan dan didaftarkan di KPU pada Senin 8 Januari 2018, namun kini diundur Selasa 9 Januari 2018.
Penasehat Koalisi Rakyat Bali (KRB) yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta menyebutkan, ada 5 alasan paslon Mantra-Kerta berubah jadwal deklarasi dan pendaftaran di KPU menjadi Selasa 9 Januari 2018. Dimana setelah dikoordinasikan dengan pihak keamanan, demi keamanan, kenyamanan dalam proses pendaftaran serta menghadirkan pilkada yang aman, damai dan berintegritas di Pilgub Bali sehingga deklarasi dan pendaftaran di KPU menjadi Selasa 9 Januari 2018.
“Alasan kedua karena faktor chemistry hari dewasa ayu dengan hari kelahiran paslon Mantra Kerta dan ketiga, sebagai tanda bhakti kami terhadap Dewata Nawa Sanga atau sembilan dewa penjaga pulau Bali,” ungkap Mudarta.
Alasan keempat menurut Mudarta, paslon Mantra Kerta memiliki karakter yang serupa atau mirip dengan Panca Pandawa karena KRB mengusung Dharmawangsa sebagai calon gubernur, dalam kisah Mahaberata, dimana Kresna sebagai titisan Dewa Wisnu justru memberikan restu kemenangan bagi Panca Pandawa walaupun hadir diruangan atau kediaman beliau belakangan. “Alasan yang kelima sebagai selebrasi atas terbentuknya KRB tanggal 9 November 2017 dan hari H coblosan tanggal 27 juni 2018 yaitu 27 : 2 + 7 = 9,” paparnya.
Menurut rencana pasangan calon Mantra-Kerta akan dideklarasi pada 9 Januari 2018, pukul 14:00 wita di lapangan timur Bajra Sandi Renon Denpasar dan dilanjutkan pendaftaran pada pukul 15:00 wita di KPU Bali. (KS)
Discussion about this post