Cadangan Oksigen RSUD Buleleng Menipis, Polres Buleleng Kawal Pengambilan Dari Banyuwangi

Cadangan Oksigen di RSUD Buleleng mulai menipis sejak si covid melanda, berbagai daerah pun mengalami hal yang sama. Minimnya cadangan gas medis berupa oksigen di RSUD Buleleng, membuat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah harus mengambil langkah-langkah serius.

Singaraja, Upaya yang dilakukan RSUD Buleleng dengan kondisi langkanya Oksigen tersebut akhirnya dengan mengambil  gas medis oksigen langsung ke Perusahaan penyedia di Banyuwangi dengan pengawalan pengamanan dari Polres Buleleng.

Koordinasi yang dilakukan RSUD Buleleng bersama Kapolres Buleleng AKBP I Made Sinar Subawa, S.I.K.,M.H., selanjutnya membantu memberikan pengawalan dan pengamanan pengambilan tabung gas oksigen di Banyuwangi kepada RSUD Kabupaten Buleleng  dengan menyediakan satu unit truk dalmas untuk memuat tabung gas dan pengawalannya dipimpin langsung Kasat Sabhara AKP I Made Mustiada, S.H., bersama dengan 5 personel yang dilengkapi dengan perlengkapan perorangan dalam SOP pengawalan.

Kasat Sabhara Made Mustiada, pada Kamis 22 Juli 2021, pukul 11.30 wita bersama dengan tim dari RSUD Kabupaten Buleleng membawa 30 tabung gas medis yang kosong menuju Banyuwangi dengan tujuan mengambil gas medis oksigen di PT. Tira Austenite .

Kasat Sabhara Mustiada mengatakan, keberadaan oksigen sangat penting dan diperlukan, sehingga dengan kondisi tersebut diperlukan langkah-langkah khusus yang seuai dengan prosedur dan ketentuan yang ditetapkan.

“Kegiatan pengawalan yang dilaksanakan Polres Buleleng ini juga merupakan kegiatan kemanusiaan, sebanyak 30 tabung gas sudah kita serahkan kepada pihak RSUD Kabupaten Buleleng yang diterima langsung dr. Agus Budi Wirawan,” ujar Mustiada.

Hasilnya, RSUD Kabupaten Buleleng mendapatkan gas medis Oksigen sebanyak 30 tabung atau total 180 M3 atau sebanyak 180.000 liter gas. Setelah gas medis oksigen terpenuhi selanjutnya tim medis serta tim pengawalan kembali dari Banyuwangi ke Singaraja.

Dalam pengawalan yang dilaksanakan Kasat Sabhara bersama dengan 5 personelnya benar-benar memberikan perhatian khusus disetiap perjalanan dengan menggunakan sistem pengamanan yang ada untuk menjaga keamanan dari gas tersebut serta orang yang ikut dalam perjalanan. (DEM)