Pasca banjir bandang di Desa Dencarik Kecamatan Banjar yang mengakibatkan dampak kerusakan pada fasilitas umum termasuk areal pertanian, Pemkab Buleleng secara bergotong royong melakukan pembersihan di lokasi banjir tersebut, namun demikian untuk beton sebagai penyebab meluapnya air akan dibongkar secara bertahap.
Singaraja, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng mulai membongkar beton yang mempersempit aliran sungai di Desa Dencarik Kecamatan Banjar, Jumat (26/1/2018). Pembongkaran tersebut juga melibatkan seluruh pegawai Pemkab Buleleng, unsur TNI dan Polri, namun mengingat tebalnya dan panjangnya senderan, pembongkaran ini dilakukan bertahap.
Pembongkaran terhadap beton yang dipastikan sebagai penyebab meluapnya air hingga menyebabkan banjir bandang itu merupakan intruksi langsung Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana saat meninjau langsung lokasi bencana tersebut.
Selain itu, Bupati Buleleng juga memerintahkan seluruh Pegawai Pemkab Buleleng melakukan pembersihan pasca banjir di beberapa titik mulai dari Desa Dencarik Kecamatan Banjar hingga Desa Tangguwisia Kecamatan Seririt. Pembersihan tersebut berupa pemotongan dan pemindahan potongan kayu yang tersangkut di aliran sungai, pembersihan lumpur, dan pengambilan batu yang tertinggal pasca banjir. Pembersihan ini juga melibatkan masyarakat desa setempat.
Pembersihan dalam gotong royong itu dipantau langsung Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra,Sp.OG. Wabup Sutjidra mengatakan, Pembersihan ini merupakan kepedulian dari Pemkab Buleleng terhadap warga yang terkena dampak banjir bandang.
“Bapak Bupati yang memerintahkan kepada seluruh pimpinan OPD untuk mengerahkan pegawainya melakukan pembersihan di lokasi bencana, ini merupakan kepedulian beliau terhadap warganya,” ujar Sutjidra.
Dalam rangkaian kegiatan itu, Wabup Sutjidra juga menyerahkan bantuan sembako secara simbolis kepada warga Desa Kalianget, Kecamatan Seririt. Ada sebanyak 35 sembako yang disiapkan untuk warga Desa Kalianget. Menurutnya, bantuan ini diberikan untuk meringankan beban warga yang terkena dampak banjir tersebut.
“Pemkab Buleleng telah menyiapkan bantuan untuk warga yang terkena bencana alam, bukan hanya di desa ini saja, tapi untuk seluruh Kabupaten Buleleng yang terkena dampak bencana alam,” imbuhnya.
Sementara itu, BPBD telah menghitung kerugian akibat bencana yang terjadi pada hari Selasa lalu. Sesuai laporan dari Kepala Desa yang masuk ke BPBD, untuk saat ini kerugian mencapai Rp.2.939.570.000. Namun kerugian ini masih bisa bertambah sesuai laporan Kepala Desa yang masuk ke BPBD. (086)
Discussion about this post