Bencana alam, berupa banjir, longsor, gelombang pasang dan pohon tumbang terjadi secara bersamaan di Kabupaten Buleleng hingga merusak sejumlah fasilitas milik pemerintah maupun masyarakat dan mengakibatkan kerugian mencapai 865 juta rupiah.
Singaraja, Sejumlah lokasi di Kabupaten Buleleng luluh lantak akibat musibah bencana alam yang disebabkan guyuran hujan deras yang disertai dengan angin kencang, bahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng 25 titik bencana yang disebabkan akibat banjir, longsor, gelombang pasang dan pohon tumbang.
Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Ida Bagus Suadnyana, Rabu (23/1/2019) mengungkapkan, langkah-langkah penanganan awal telah dilakukan BPBD Buleleng dengan menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) termasuk melakukan pendataan ke sejumlah lokasi.
“Kita sudah turunkan tim, mengingat ada laporan warga terjadi gelombang pasang, banjir, longsor maupun pohon tumbang, sehingga dari pendataan yang dilakukan akan menjadi laporan dan kajian terkait dampak dari bencana yang terjadi,” ujar Suadnyana.
Kalak BPBD Buleleng Suadnyana mengatakan, BPBD Buleleng hingga saat ini telah mencatat 25 titik lokasi musibah di Kabupaten Buleleng yang nantinya akan dilakukan pemetaan sesuai dengan dampak musibah tersebut. “Dari laporan yang masuk sudah ada 25 yang terdata diantaranya mengalami bencana Pohon Tumbang, Gelombang Pasang, Banjir hingga longsor,” paparnya.
Berdasarkan laporan dan penanganan yang telah dilakukan BPBD Buleleng tercatat terjadinya pohon tumbang pada pada 13 lokasi di Buleleng.
Sedangkan gelombang pasang menimpa 8 lokasi di sepanjang pesisir pantai Buleleng dengan kerusakan 83 buah perahu nelayan dan beberapa diantaranya hilang termasuk satu orang nelayan, Fidin warga Desa Kaliasem mengalami luka ringan akibat terbentur pada perahu.
Musibah gelombang pasang juga mengakibatkan kerusakan senderan pantai Camplung Kelurahan Banyuasri sepanjang kurang lebih 100 meter, senderan pantai di Desa Anturan sepanjang 8 meter, tembok penyengker kuburan dan fasilitas jalan mengalami jebol di Lingkungan Kayu Buntil Kelurahan Kampung Anyar.
Hujan deras selama semalam itu juga menyebabkan terjadinya longsor di Desa Wana Giri, termasuk di Dusun Pendem Desa Bebetin yang mengakibatkan rusaknya rumah milik Made Pageh serta kerusakan di Desa Sekumpul yang menimpa senderan rumah milik Gede Sukma termasuk kerusakan Balai Pebatan Pura Dukuh Sakti. (022)
Discussion about this post