Semarapura, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Denpasar melakukan uji makanan pangan buka puasa atau takjil di sentra takjil, seputaran Kampung Gelgel, Banjar Lebah dan Pasar Senggol Klungkung.
Kepala Balai Besar POM di Denpasar, I Gusti Ayu Adhi Aryapatni, menyatakan, hasil sampling dan Uji terhadap 33 pangan buka puasa/takjil telah memenuhi syarat. “Makanan siap saji yg disampling dan diuji adalah yang dicurigai mengandung bahan berbahaya pada pangan seperti Rhodamin B, Methanil Yellow, Borax dan Formalin,” sebutnya.
Dalam pengujian yang dilakukan, diantaranya menyasar makanan siap saji berupa ss kolak, bijik, tongkol, pepes tuna, tahu, bakso, ote ote, jajan bali, jajan tulud, puding pink, sosis, ikan laut, teri, kerupuk, jajan lapis, abug, dan sebagainya.
Kepala BBPOM Denpasar, Adhi Aryapatni juga menyampaikan tata cara teknik uji cepat hasil intensifikasi pengawasan pangan olahan berkemas di kabupaten Klungkung. “Ingat selalu, Keamanan Pangan Tanggung Jawab kita bersama,” tegasnya.
Wakil Bupati Klungkung, Tjokorda Gede Surya Putra yang turut dalam kegiatan itu kembali menegaskan keamanan makanan yang dijual untuk berbuka puasa yang telah dilakukan proses pengujian.
“Hasil Pengujian dengan rapid test Kit terhadap makanan buka puasa yang dijual di sentra takjil Kabupaten Klungkung semua Memenuhi Syarat.” ucap Wakil Bupati saat wawancara oleh media.
Wakil bupati tidak henti hentinya menyampaikan apresiasi atas upaya intensifikasi yang dilakukan oleh BBPOM di Denpasar di Kabupaten Klungkung. Harapan besar untuk senantiasa bersinergi sesuai dengan tugas fungsi Tim Koordinasi Pembinaan dan Pengawasan Obat dan Makanan.
Kegiatan uji makanan pangan buka puasa atau takjil di sentra takjil, seputaran Kampung Gelgel, Banjar Lebah dan Pasar Senggol Klungkung juga melibatkan OPD Kabupaten Klungkung yaitu Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan. |KLK
Editor : Made Suartha
Discussion about this post