Bayi berusia 4 bulan tewas dalam kecelakaan lalu lintas tunggal di Dusun Rendetin Desa Bontihing Kecamatan Kubutambahan, dimana mobil yang membawanya bersama keluarga masuk ke jurang setelah rem mobil tersebut tidak berfungsi.
Singaraja, Mengalami cidera kepala berat (CKB) bayi berusia 4 bulan dinyatakan meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan lalu lintas tunggal (Out of Control) di lintasan Jalan Dusun Rendetin, Desa Bontihing Kecamatan Kubutambahan. Putu Calyta Felicia Danella diduga tewas dilokasi peristiwa akibat benturan yang keras setelah mobil yang membawanya bersama keluarga masuk ke jurang.
Musibah laka lantas tunggal yang terjadi Minggu 4 Juli 2021 sekitar pukul 08.30 wita saat mobil DK DK 1685 AAT yang dikemudikan I Made Suma (50) melaju dari arah timur menuju kebarat, namun saat memasuki tikungan ke kiri dan menurun rem mobil tidak berfungsi.
“Diduga karena rem blong tidak bisa menguasai kendaraannya sehingga oleng ke kanan dan jatuh ke jurang sedalam 10 meter dan menyebabkan terjadinya kecelakaan tunggal atau OC. Upaya penanganan dilakukan warga dan personil yang ke TKP,” ungkap Kapolsek Kubutambahan, AKP Ketut Wisnaya.
Kapolsek Kubutambahan Wisnaya menyebutkan, dari laka lantas itu satu bayi meninggal dunia dan tujuh orang dilarikan ke Rumah Sakit setelah dilakukan upaya evakuasi bersama warga, dimana dua diantaranya tidak sadarkan diri. “Satu keluarga, upaya evakuasi dilakukan untuk menyelamatkan korban di lokasi kejadian,” paparnya.
Selain pengemudi I Made Suma yang dirawat di Rumah sakit Kerta Husada Singaraja, enam orang juga masih dalam perawatan secara intensif akibat mengalami luka, diantaranya Ni Luh Putu Yeni Sudarmi (28), Kadek Wirawan (27), Gede Upadana (30) dan Ni Nyoman Suweni (50) yang sebagian besar keempatnya mengalami luka lecet dan lebam yang diduga akibat benturan.
Selain itu dua korban dengan kondisi luka terparah dan tidak sadarkan diri dialami I Wayan Suta (53) dengan luka benjol kepala kanan, lebam mata kanan, robek tangan kiri, I Nengah Ginantri (5) dengan mengalami luka patah tulang pada rusuk kanan belakang dan patah bahu kiri serta.
Upaya penanganan masih dilakukan Unit Lantas Polsek Kubutambahan dengan mendengarkan keterangan saksi-saksi termasuk para korban yang telah sadarkan diri dan upaya evakuasi juga dilakukan terhadao mobil DK 1685 AAT. (THA)
Discussion about this post