Kebakaran yang meludeskan sebuah rumah di Desa Les Kecamatan Tejakula menjadi perhatian tersendiri bagi anggota DPRD Buleleng, Ketut Dody Tisna Adi yang langsung menyambangi dan sekedar memberikan bantuan serta mendorong pemerintah untuk menyiapkan satu pos damkar.
Singaraja, Musibah kebakaran di Desa Les Kecamatan Tejakula yang menyebabkan rumah Nyoman Wardana (36) alias ludes terbakar menjadi perhatian tersendiri bagi Anggota DPRD Buleleng, Ketut Dody Tisna Adi, bahkan melihat hal tersebut ditengah menyamngi keluarga korban kebakaran mendorong dan meminta Pemkab Buleleng untuk menyiapkan satu pos pemadan kebakaran di Kecamatan Tejakula.
“Kita berikan sedikit bantuan kepada korban hanya untuk meringankan beban hidupnya sehari-hari dan melihat kejadian-kejadian sebelumnya kami sangat prihatin, ini perlu kita dorong pemerintah agar membuatkan pos khusus atau penambahan Armada di wilayah Tejakula untuk membantu mengatasi kebakaran yang terjadi,” ungkap Dody Tisna Adi saat dikonfirmasi Rabu 15 September 2021.
Anggota Komisi III DPRD Buleleng ini juga akan berupaya untuk melakukan berbagai pendekatan dengan pihak-pihak terkait agar berdiri Pos Pemadam Kebakaran di wilayah Tejakula untuk mengantisipasi kebakaran dan lebih cepat melakukan penanganan.
“Kami bertahun-tahun melihat kejadian itu dan sering diwacanakan baik di Kecamatan cuma sampai saat ini belum terealisasi dan kami mendorong pemerintah agar menempatkan Pos serta armadanya paling tidak kejadian cepat tertangani. Yang kemarin untungnya tidak ada korban jiwa tetapi apa yang mereka miliki ludes hanya menyisakan dapur,”papar Dody Tisna.
Sebagai wakil rakyat, Dody Tisna Adi juga sudah menyerap aspirasi masyarakat di Kecamatan Tejakula yang sangat mengharapkan pos bantuan pertolongan di wilayah Buleleng paling timur tersebut, paling tidak ada upaya pertolongan awal berkaitan dengan musibah yang dialami masyarakat dengan cepat.
Sebelumnya, peristiwa kebakaran menyebabkan rumah Nyoman Wardana seluruhnya ludes terbakar meski telah mengerahkan armada Pemadam Kebakaran secara maksimal dari dua Pos Pemadam Kebakaran di Kubutambahan dan Singaraja, namun karena jarak tempuh yang jauh menyebakan tidak maksimalnya penanganan sehingga seluruh rumah ludes dilahap si jago merah. (DEM)
Discussion about this post