Seorang perempuan asal Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, melahirkan bayi perempuan di RS Shanti Graha, Sulanyah, Seririt. Setelah sebelumnya datang dari madura dan dinyatakan positif terpapar Covid-19.
Singaraja, Perempuan asal Madura yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19, Selasa, 6 Juli 2021 sekitar pukul 10.30 wita melahirkan bayi perempuan tanpa didampingi suaminya yang masih tercatat positif terpapar Covid-19 dan sedang di menjalani isolasi. Keberadaan perempuan bernama Risqy Amalia (25) di Buleleng awalnya untuk memeriksakan kandungan yang bermalasah, namun terpaksa ditunda setelah hasil uji tes covidnya positif sebelum akhirnya dinyatakan negative.
Kabar Risqy melahirkan sendirian tanpa didampingi suami dan keluarga sempat viral di sosmed. Terlebih disebutkan yang bersangkutan tidak memiliki persiapan persalinan termasuk biaya RS bahkan hingga kehabisan bekal. Beruntung respon publik cukup luar biasa termasuk Satgas Covid-19 Buleleng ikut turun tangan sehingga kekhawatiran Risqy terlantar tidak terjadi.
Risqy sendiri termasuk 5 penumpang kapal perintis tujuan tujuan Celukan Bawang dari Sapeken pada pekan lalu. Setiba di Pelabuhan Celukan Bawang mereka sempat di isolasi oleh Satgas Covid-19 Buleleng setelah hasil tes antigen tercatat reaktif. Setelah melalui masa isolasi selama seminggu, mereka di izinkan kembali ke kampung halaman setelah hasil tes antigennya negatif. Begitu juga dengan sang suami tercatat sama-sama negatif. Namun, saat dilakukan tes antigen lagi, keduanya positif sehingga kembali keduanya menjalani isolasi di sebuah hotel di kawasan Celukan Bawang.
Ditempat isolasi disebutkan, hotel maupun biaya hidup lainya mereka tanggung sendiri sehingga mereka sangat kesulitan. Untuk mengatasainya, warga sekitar terutama pihak Desa Celukan Bawang dan Kecematan Gerokgak bahu membahu memberikan bantuan. Pada Selasa pagi kembali diakukan swab tes oleh pihak Satgas Covid-19 untuk memastikan kondisi mereka.Hasilnya, Risqy negative sementara suaminya positif Covid-19.
Usai dinyatakan negative, Risqy mengalami konstraksi hebat sehingga dilarikan ke RS Shanti Graha, Sulanyah, Seririt untuk mendapatkan pertolongan. Dirumah sakit swasta ini, Risqy melahirkan bayi perempuan dengan proses normal dan bayi dalam kondisi sehat. “Persalinan berjalan normal dan kami lakukan tindakan sesuai standar.Terlebih si ibu dalam kondisi stabil sehingga proses persalinan tidak menemukan kendala berarti,”terang dr.Vivi yang membantu persalinan Risqy.
Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Covid-19 Buleleng Ketut Suwarmawan mengatakan, semua pihak termasuk Satgas Covid-19 Buleleng telah ikut membantu keberadaan warga Sapeken yang tengah dalam kesulitan tersebut. Bahkan sejumlah relawan maupun perusahaan telah ikut membantu seluruh proses persalinannya.
Selain Ketua Tim Satgas Covid-19 Bulelelng dan Kecamatan Gerokgak,Kadis Sosial dan Pelindo III Celukan Bawang bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Celukan Bawang, telah berkontribusi secara kemanusiaan mengatasi kondisi darurat warga Sapeken tersebut.
“Semua pihak telah berkontribusi untuk ikut membantu seluruh proses dari sebelum melahirkan hingga pasca melahirkan.Kebetulan juga yang bersangkutan mengantongi fasilitas JKN sehingga semua menjadi lebih mudah,”tandasnya.
Sementara, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng Putu Kariaman,membenarkan telah menerima laporan adanya warga Sapeken yang ‘terlantar’ di rumah sakit akibat tidak memiliki biaya persalinan maupun biaya hidup lainnya.
Kariaman menyebut, pihaknya tidak memiliki regulasi untuk bisa secara langsung memberikan bantuan dan mengajak seluruh masyarakat dan penggiat sosial untuk ikut memberikan bantun. Namun,saat diisolasi disebuah hotel di Celukan Bawang,Dinas Sosial telah terjun memberikan bantuan berupa sembako kepada meraka. (FAL)
Discussion about this post