Desa Tigawasa, Kecamatan Banjar sebagai salah satu desa yang memiliki potensi kerajinan bambu di Buleleng didorong untuk terus berinovasi dalam mengembangkan kerajinan anyaman bambunya. Hal itu untuk menjawab kebutuhan pasar yang semakin beragam.
Singaraja, Dorongan itu diungkapkan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Buleleng Ny. Aries Sujati Suradnyana pada saat memberikan sambutan dalam acara pengukuhan pengurus pencak silat Tri Darma Desa Tigawasa pada Selasa (22/1/2019).
Ditegaskan oleh Aries Sujati, anyaman bambu yang selama ini banyak dihasilkan di Tigawasa harus mampu dikembangkan dari sisi desain dan modelnya. Dengan demikian karya yang dihasilkan pengerajin akan lebih memiliki nilai ekonomis.
“Bukan hanya untuk anyaman saja, nanti harus bisa dijadikan kerajinan lainnya. Kalau untuk keben itu hanya seratus ribu paling mahal, nah harapannya agar bisa dikembangkan menjadi kap lampu, tempat tisu, tas, dan banyak lagi yang lain,” terangnya.
Anyaman bambu menurutnya juga bisa dipadukan dengan sulaman benang. Produk semacam itu sudah pernah dihasilkan ketika dirinya melakukan study banding ke daerah lain. Untuk mendukung pengembangan kerajinan bambu, istri Bupati Agus Suradnyana ini meminta Perbekel Tigawasa agar memberikan dukungan anggaran melalui APBDes nya, salah satunya untuk pengadaan alat sebit bambu.
“Saya selaku ketua Dekranasda sudah sering mengajak pengerajin bambu yang ada di Desa Tigawasa ini untuk menampilkan kerajinannya pada saat event-event tertentu, seperti di Bulfest, event nasional HKG, juga pada event Dekranas dan Inacraft di Jakarta kami juga ajak,” ungkap ketua Dekranasda Buleleng ini.
Selain memamerkan hasil kerajinan dalam event-event nasional, Aries Sujati juga menuturkan bahwa dukungan Dekranasda Buleleng terhadap pengembangan kerajinan bambu ini yaitu dengan mengajak pengerajinnya untuk melalukan study banding ke sentra kerajinan bambu yabg sudah maju di daerah lain. “Untuk pengembangan ini, kami (Dekranasda) juga libatkan dinas terkait, ada Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi, dan dinas lainnya yang terkait,” pungkasnya. (023)
Discussion about this post