Tabrakan maut di lintasan jalan Desa Pemuteran Kecamatan Gerokgak hingga menyebabkan tiga orang terjepit dan dua diantaranya tewas ditempat disebabkan lantaran sopir mengantuk hingga Grand Max menghantam belakang truck tronton yang akan berhenti.
Singaraja, Teka-teki musibah laka lantas di lintasan jalan Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Jumat (9/2/2018) sekitar pukul 03.30 wita sedikit terjawab setelah polisi mendengarkan keterangan sejumlah saksi-saksi dan mengamankan satu truck tronton yang mengangkut tiang beton listrik di Desa Busungbiu.
Truck Tronton bernomor polisi DR 8977AB diamankan oleh anggota Polsek Busungbiu berdasarkan hasil pemeriksaan sejumlah saksi di lokasi laka lantas dan pengembangan yang dilakukan Unit Laka Sat Lantas Polres Buleleng, bahkan Kanit Laka, Iptu Oktamawan menyusuri sejumlah informasi hingga ke Pelabuhan Gilimanuk dan mendapatkan informasi adanya dua truck tronton yang melaju ke arah Singaraja bersama mobil pick up Grand Max DK 9814 UV.
“Ada petunjuk dari keterangan sopir-sopir di Gilimanuk ada dua truck tronton yang bersamaan dengan mobil Grand Max ke arah timur, sehingga kita hubungi posko untuk meneruskan ke masing-masing polsek, hingga satu truck yang dicurigai ditemukan di Busungbiu,” ujar Kanit Laka Oktamawan.
Berdasarkan data-data yang ditemukan dan juga keterangan saksi-saksi serta hasil olah TKP dipastikan Grand Max yang dikemudikan Nasruhan (25) warga Dusun Batu Agung Desa Gerokgak melaju dengan kecepatan tinggi, bahkan diduga kuat Nasruhan kelelahan hingga mengantuk, sehingga setiba di lokasi kejadian, mobil yang dikemudikannya itu langsung menghantam pantat truck tronton yang bermaksud menepi ke kiri.
“Kalau melihat dari hasil pemeriksaan pada badan truck dan juga kondisi pick up yang ringsek termasuk keterangan saksi-saksi serta olah TKP, kuat dugaan pick up melaju dengan kencang dan menyeruduk bagian belakang truck,” papar Oktamawan.
Dari hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, polisi sama sekali tidak melihat adanya jejak ban yang dipaksakan untuk berhenti, “Memang tidak kita temukan adanya jejak ban yang direm, pick up ini bablas langsung menabrak truck yang akan menepi kekiri,” ujar Kanit Laka Oktamawan.
Sementara, untuk memastikan analisa penyebab laka lantas itu, sopir truck tronton I Made Sadia (52), Warga Desa Sempidi Kecamatan Mengwi Badung tengah menjalani pemeriksaan secara intensif di Mapolsek Busungbiu, selain itu polisi sendiri masih berupaya meminta keterangan dari korban Luh Tirta (35) yang dirawat di RSUD Buleleng.
Sebelumnya, musibah kecelakaan lalu lintas kembali terjadi dan menelan dua orang korban tewas ditempat setelah mobil Grand Max DK 9814 UV mengalami ringsek pada bagian depan sehingga tiga orang didalam mobil pick up itu terjepit.
Dari data yang dikumpulkan di lokasi musibah menyebutkan ada tiga orang didalam mobil tersebut yang dievakuasi akibat terjepit, diantaranya pengemudi mobil Nasruhan (25), warga Dusun Batu Agung, Desa Gerokgak, Rohman (43) warga Desa Penyabangan Kecamatan Gerokgak, keduanya tewas ditempat, sementara Luh Tirta (35) mengalami luka berat dan dilarikan ke Puskesmas Gerokgak I hingga akhirnya dirujuk ke IRD RSUD Buleleng. (022)
Discussion about this post