Singaraja, Dua korban yang hanyut di Tukad Buleleng, Ni Luh Wardani (48) bersama anaknya Kadek Restini (9), warga Kelurahan Banyuning Kecamatan Buleleng pada pencarian di hari ketiga masih belum ditemukan Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI-AD, TNI-AL, Satpolairud Polres Buleleng dan Polda Bali, PMI Kabupaten Buleleng, Damkar dan potensi SAR di Kabupaten Buleleng.
Dalam pelaksanaan kegiatan operasi Senin 17 Januari 2022 Tim SAR Gabungan dibagi dalam sejumlah kelompok untuk melakukan penyisiran dan pencarian diantaranya melakukan penyisiran di Pantai, pencarian di perairan termasuk menyisir kembali aliran Tukad Buleleng, namun belum membuahkan hasil.
Koordinator Pos Basarnas Buleleng, Dudi Librana Marjaya didampingi sejumlah unsur dan potensi SAR yang terlibat meyebutkan, dalam pelaksanaan operasi pencarian korban hanyut di Tukad Buleleng dibagi dalam dua waktu pencarian pada pagi hari dan menjelang sore hari, namun dalam pelaksanaan kegiatan belum membuahkan hasil sesuai dengan yang diharapkan.
“Untuk shorty pertama kita berangkatkan dua rubberboat, baik itu dari Basarnas dan Polairud, dimana rubberboat mengarah dua arah, ke barat dan ke timur dan memberangkatkan satu rib TNI-AL dari Pelabuhan Celukan Bawang menuju perairan seririt, untuk di darat kita penyisiran pantai dari arah barat ke arah timur, dengan shorty pertama hasil nihil, setelah istirahat kita melaksanakan shorty kedua,” papar Dudi Librana Marjaya.
Basarnas dalam tahap kedua pencarian tidak saka melakukan pencarian di perairan atau tengah laut maupun menyusuri pantai hingga ke Ponjok Batu, namun kegiatan penyisiran dilakukan di Tukad Buleleng yang diawali dari Kalibaru Kelurahan Banjar Jawa hingga berakhir di Muara yang berlokasi di Eks Pelabuhan Buleleng Kelurahan Kampung Kajanan.
“Kita melaksanakan kegiatan shorty untuk kedua dengan teknik pencarian sama menurunkan dua rubber boat termasuk penyisiran sungai dan penyisiran darat, untuk sementara kegiatan shorty kedua dengan hasil masih nihil,”ujar Dudi
Cuaca yag tidak turun hujan juga memberikan dukungan Tim SAR Gabungan untuk melakukan kegiatan, namun kondisi laut dengan gelombang yang agak tinggi masih menjadi kendala termasuk kondisi air laut yang masih keruh, “Untuk rencana melakukan penyelaman belum bisa kita lakukan dengan kondisi air laut seperti itu,” papar Dudi didampingi Kasat Polairud Polres Buleleng, AKP I Wayan Parta dan Sekretaris BPBD Buleleng, I Wayan Duala.
Menurut rencana, Tim SAR Gabungan Kabupaten Buleleng akan kembali melakukan pencarian dengan menentukan sejumlah titik-titik atau sasaran termasuk melibatkan masyarakat nelayan dan juga masyarakat di sepanjang aliran Tukad Buleleng.
Sebelumnya, hujan deras dengan intensitas yang tinggi menyebabkan meningkatnya arus air di Tukad Buleleng yang mengakibatkan seorang ibu bersama anaknya hanyut terbawa arus saat menyeberang di wilayah Kalibaru, Kelurahan Banjar Jawa Kecamatan Buleleng.
Musibah yang menyebabkan Ni Luh Wardani (48) bersama anaknya Kadek Restini (9), warga Kelurahan Banyuning Kecamatan Buleleng itu hanyut terbawa arus terjadi pada Sabtu siang, saat itu keduanya akan kembali ke rumah usai berkeliling mengambil sampah warga di sekitaran Kalibaru, awalnya kondisi sungai normal sehingga Ibu dan anak tersebut turun dan menyeberang, namun setelah sampai ditengah sungai tiba-tiba arus sungai meningkat hingga keduanya hanyut dan terseret. (THA)
Discussion about this post