Kepala Desa Sudaji Kecamatan Sawan menjadi sasaran aksi demo yang dilakukan warga Desa Sudaji dengan menuntut agar Bendesa Adat Sudaji mengundurkan diri lantaran melanggar awig-awig desa adat yang telah dilakukan.
Singaraja, Sejumlah warga di Desa Sudaji Senin 15 Nopember 2021 mendatangi Kantor Kepala Desa Sudaji untuk bertemu Kepala Desa, Made Ngurah Fajar Kurniawan menyampaikan aspirasi berkaitan dengan tuntutan agar Bendesa Adat Desa Sudaji untuk mengundurkan diri.
Aksi yang dilakukan warga dengan membawa sejumlah spanduk itu menilai Bendesa Adat setempat telah melanggar awig-awig desa adat, bahkan sejumlah koordinator aksi melakukan orasi didepan Kantor Perbekel Desa Sudaji hingga kemudian diterima Perbekel Sudaji untuk melakukan dialog.
Usai pertemuan dengan warga, Perbekel Desa Sudaji Ngurah Fajar Kurniawan mengatakan, langkah-langkah secara bijak akan dilakukan Pemerintah Desa dalam menyikapi aspirasi masyarakat tersebut dengan tetap melakukan koordinasi kepada tokoh masyarakat maupun elemen pembaga desa adat itu sendiri.
“Terkait dengan aksi demo yang mengatasnamakan aliansi masyarakat desa sudaji terkait penurunan bendesa jadi kita sikapi secara bijak artinya kita selaku aparat desa itu cukup memfasilitasi dan memediasi apa yang menjadi tuntutan masyarakat,” ungkap Kades Ngurah Fajar.
Langkah yang akan dilakukan Kepala Desa dengan tetap melakukan koordinasi bersama tokoh masyarakat dan juga lembaga adat. “Jadi kita disini akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait yang ada di Jajaran desa, ya salah satunya nantinya kita akan berkoordinasi dengan lembaga adat itu sendiri terkait dengan paruman dan terserah tokoh masyarakat desa,” papar Ngurah Fajar.
Koordinator aksi warga I Gede Kartama menegaskan, aksi yang dilakukan merupakan kelanjutan aksi sebelumnya untuk menuntut bendesa adat mundur, “Kami menginginkan agar kepala desa segera menindak lanjuti untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi, bahkan dalam awig desa adat diatur setiap terjadi permasalahan diadat Kepala Desa sebagai pimpinan tertinggi di Desa harus mengambil alih untuk menyelesaikannya,” tegasnya.
Kedatangan warga bertemu dan menyampaikan aspirasi kepada kades juga sangat berharap agar dapat memfasilitasi permasalahan yang terjadi serta menyikapi keinginan masyarakat untuk menganti bendesa adat Sudaji yang dinilai telah melanggar awig-awig desa. (MDS)
Discussion about this post