Kegiatan besar perrtemuan pramuka penggalang ditingkat Kabupaten berupa Jambore Cabang di Kabupaten Buleleng resmi dibuka dengan menjalani protokol kesehatan secara ketat termasuk peserta dan panitia menjalani rapid test.
Singaraja, Pelaksanaan Jambore Cabang VII Tahun 2021, 29 hingga 31 Oktober 2021 dibuka secara resmi Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng, Made Astika, selain Jambore Cabang juga dirangkaikan dengan kegiatan Penguatan Kapasitas Satuan Tugas Pramuka Peduli Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Buleleng pada jumat sore di Aula SMA Bali Mandara Desa Kubutambahan.
Kadisdikpora Buleleng Made Astika mengatakan, dimasa pandemi covid – 19 kegiatan kepramukaan tidak boleh diam dan harus selalu berinovasi untuk bisa berkontribusi khususnya peningkatan Pendidikan karakter melalui Pendidikan kepramukaan, dimana gerakan pramuka sebagai wadah pendidikan non formal untuk menghasilkan kader bangsa yang tangguh dan handal di masa depan. Sementara berkaitan dengan pelaksanaan Jambore Cabang dengan tema Terampil, berakhlak dan berintegritas merupakan upaya pramuka untuk terus bergerak yang tentunya tetap dalam pelaksanaan kegiatan menerapkan protokol kesehatan.
“Kegiatan ini sebenarnya sudah mengikuti mempertimbangkan protokol kesehatan, kalau kita lihat lahan yang digunakan untuk jambore seperdelapan lahan persen area, ini tidak perlu dikhawatirkan apalagi seluruh peserta dan panitia kegiatan sudah dilakukan rapid test anti gen sebelum terlaksana kegiatan, jadi sangat tepat posisinya pada levek II kegiatan jambore ini bisa dilaksanakan,” ungkap Astika disela-sela meninjau perkemahan peserta.
Ketua Panitia Jambore Cabang Buleleng, Ketut Susila Widiarsana menyampaikan, kegiatan Jambore Cabang diawali secara virtual yang dilaksanakan pada tanggal 22 – 23 Oktober 2021 dan diikuti oleh 650 peserta yang terdiri 583 pramuka Penggalang dan 67 pembina pramuka se- kwartir cabang Buleleng, sedangkan Jambore cabang terbatas yang dilaksanakan selama tiga hari dalam bentuk perkemahan diikuti oleh perwakilan masing – masing kwartir ranting sebanyak 8 orang dan 2 Pembina pendamping sehingga keseluruhan peserta berjumlah 90 peserta dan pembina pendamping. “Bentuk pelaksanaan kegiatan dilaksanakan dengan pola perkemahan terbatas yang dilaksanakan selama tiga hari 2 malam Dimulai dari 29 sampai dengan 30 Oktober 2021,” paparnya.
Sementara dalam kegiatan penguatan kapasitas Satgas Pramuka Peduli difokuskan pada pengembangan mental, fisik, intelektual, spiritual dan sosial. Selain itu materi lebih mengacu kepada kebencanan dengan materi mitigasi bencana, pramuka peduli, dapur umum, manajemen api kemudian bagaimana evakuasi korban bencana dan pertolongan pertama.
Sekretaris Kwarda Pramuka Provinsi Bali, Nyoman Ariawan yang turut hadir memberikan apresiasi kepada Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Buleleng karena telah melaksanakan Jambore ke tujuh. “Dimasa Pandemi ini Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Buleleng yang pertama melaksanakan kegiatan ini. Semoga apa yang menjadi harapan dan tujuan bersama atas pelaksanaan Jambore ini bisa terwujud,” ujarnya.
Kegiatan Jambore ini juga diharapkan memberikan semangat baru, sekaligus meningkatkan kembali tentang tugas dan tanggung jawab bersama terhadap kemajuan gerakan Pramuka di Kabupaten Buleleng, guna meningkatkan SDM generasi muda Buleleng agar mampu menghadapi berbagai tuntutan perjuangan jaman untuk mewujudkan Kabupaten Buleleng yang maju dan sejahtera. (TIM)
Discussion about this post