Puri Agung Singaraja merapatkan dukungannya ke pasangan calon IB Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) yang diusung oleh Koalisi Rakyat Bali (KRB) gabungan parpol Golkar, Demokrat, Gerindra, NasDem, Perindo, PKS, PBB, PSI, di Pilgub Bali 2018.
Singaraja, Dukungan Puri Agung Singaraja ke paslon Mantra-Kerta ini, mengingat kedua pasangan ini dinilai bersih dan mampu mengelola pemerintahan dengan baik. Ketegasan dukungan itu disampaikan langsung oleh Penglingsir Puri Agung Singraja, AA. Ngurah Ugrasena saat menerima kunjungan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Bali dari KRB, Ketut Sudikerta, pada Jumat (26/1/2018) yang dirangkaikan dengan HUT Ganaspati pertama.
“Saya secara pribadi dari Puri Agung Singaraja mendukung penuh Rai Mantra dan Sudikerta di Pilgub Bali, semoga mereka menang. Karena saya melihat baik pak Rai Mantra maupun pak Sudikerta adalah orang bersih, tidak pernah tersangkut kasus KPK. Saya ajak seluruh masyarakat, mendukung pasangan Rai Mantra dan Sudikerta,” kata AA. Ngurah Ugrasena dihadapan puluhan anggota Ganaspati dan keluarga Puri yang hadir.
Dukungan tokoh Puri di Singaraja ini, menjadi amunisi bagi pasangan Mantra-Kerta untuk percaya diri melakukan blusukan di Kabupaten Buleleng, untuk meraih dukungan masyarakat. Sudikerta pun mengaku, menyambut baik dukungan dari Puri ini. “Dukungan ini bukan membabi buta, tapi melihat figut untuk melanjutkan pembangunan di Bali secara seimbang lewat program Nawa Candra,” kata Sudikerta.
Dengan bertambahnya dukungan Mantra-Kerta di Buleleng, bagi Sudikerta merupakan sebuah amanah untuk terus turun ke bawah melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat di seluruh Bali, utamanya Buleleng. “Deklarasi sudah jalan, gak perlu sepert itu. Rakyat kasihan ditengah panas. Cukup berjalan santun ke masyarakat, itu yang saya lakukan,” jelas Sudikerta.
Untuk itu Sudikerta mengintruksikan, kepada Tim Pemenangan di Kabupaten Buleleng untuk bergerak ke bawah. Sebab ia melihat, respon masyarakat Buleleng untuk paslon Mantra-Kerta sangat positif. “Instruksi gerak ke bawah, karena respon masyarakat cukup positif. Karena tim baru, jadi sebelumnya saya sudah gerak ke masyarakat seluruh Bali,” ujar Sudikerta.
Meski begitu Sudikerta mengaku, tidak akan mentolerir tim pemenangannya jika saat bergerak ke bawah, justru malah menggunakan politik kotor. “Paket saya selalu kedepankan kesantunan, tidak perlu menekan masyarakat. Berikan hak pilih kepada masyarakat untuk menentukan hati nuraninya,” tegasnya. (055)
Discussion about this post