Meski dalam masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tidak menjadi halangan bagi atlet muaythai bali asal Buleleng untuk menyiapkan diri tampil di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 di Papua dengan berlatih secara mandiri.
Singaraja, Berbagai persiapan terus dilakukan Atlet Muaythai andalan Bali, Luh Mas Sri Dianawati yang bakalan berlaga di ajang PON XX/2021 di Bumi Cendrawasih pada bulan September mendatang, sehingga atlet muaythai dari Desa Kaliasem Kecamatan Banjar ini semakin meningkatkan intensitas latihan.
Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dicanangkan Pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19 tidak menjadi persoalan berarti bagi Luh Mas Sri Dianawati dengan melakukan latihan secara mandiri dengan menjalani program di Pusat Latihan (Puslat) Muathai Indonesia (MI) Bali di Denpasar.
“Sebelumnya sudah ada surat edaran dari KONI Bali untuk atlet Pelatda menuju PON tetap latihan namun dengan aturan yang ketat, protokol kesehatan wajib dan tidak ada kendala karena selama pemusatan latihan saya jalani secara pribadi. Sebagai satu-satunya atlet yang membela Bali untuk cabor muaythai saya optimis medali emas harga mati,” ungkap Luh Mas.
Peningkatan intensitas latihan yang dilakukan untuk nanti tampil di ajang PON XX/2021 Papua juga memperhatikan pemulihan cidera yang harus menjadi perhatian secara khusus, “Perhelatan September jadi mau tidak mau harus ekstra meningkatkan porsi latihan, tidak ada yang dikendorkan. hanya saja harus diperhatikan adalah pemulihan cidera hingga nanti siap tampil maksimal,” ujarnya.
Dengan ambisi penuh untuk mematok emas ditangan, Luh Mas Sri Dianawati berharap pelaksanaan PON menjadi prestasi tertingginya di level nasional dan dari beladiri yang digeluti sejak 2015 akan mampu mewujudkan mimpi-mimpinya termasuk harapannya untuk bisa berlatih ke Negeri Gajah Putih. (THA)
Discussion about this post