Usaha pengemukan babi hitam di Desa Joanyar Kecamatan Seririt masih tetap berjalan di tengah Pandemi Covid-19 yang telah berjalan setahun lebih, bahkan pengemukan babi milik Kepala Desa Joanyar itu mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
Singaraja, Ketut Wijaya alias Mental dikenal selain Kades Desa Joanyar di Kecamatan Seririt, Buleleng juga memiliki usaha sampingan dengan bertenak puluhan ekor babi hitam yang siap potong maupun untuk ritual umat Hindu.
Usaha ternak penggemukan babi yang dimilikinya sejak 20 tahun, kendati sempat wabah flu babi menyerang peternak di dusun Kajanan namun tetap exsis melayani masyarakat baik di wilayah Buleleng dan Denpasar.
Ketut Wijaya alias Mental, Jumat 8 Juli 2021 ditengah kesibukan memberi pakan terhadap babi hitam yang menjadi kebutuhan bagi umat hindu dalam menggelar ritual keagamaan mengungkapkan, keberadaan babi hitam di bali sangat dibutuhkan oleh masyarakat sehingga sangat penting untuk dilestarikan.
“Selaku peternak bibit babi hitam dan penggemukan, Babi hitam ini produk lokal di Bali harapan saya sih supaya masyarakat ikut juga melestarikan. Kita sih sudah lama hampir 20 tahunan dari penggemukan dari bibit hingga dewasa. Kami yakin setiap masyarakat yang memelihara belum pernah sih ada ruginya karena disamping kepentingan dari pada umat kita(Hindu) dalam ritual, “ ujar Wijaya alias Mental Joanyar.
Kendati kondisi sekarang dilanda pandemi dan pakan ternak seperti dedak yang menjadi campuran terbilang ada peningkatan harga di pasar namun dapat diimbangi dengan pakan lainya. Namun Wijaya tetap berupaya keras mempertahankan ternak penggemukan bibit babi hitamnya.
“Kondisi Pandemi memang berpengaruh juga masalah pakan, tetapi tidak begitu signifikan peningkatan nya. Tambahan pakan kita gunakan ampas tahu, kulit kedelai sebagai tambahan vitamin, serbuk dari penggilingan beras. Untuk harga jual kita pakai istilah Bali cawangan di kandang, sekarang ada 80 ekor babi,”ujar Ketut Wijaya.
Wijaya yang akan kembali mengikuti proses Pemilihan Kepala Desa atau Perbekel di Desa Joanyar mengaku selama menjadi peternak dan sebagai Kepala Desa tidak ada kendala berarti yang harus dihadapi, bahkan usaha pengemukan babi hitamnya mampu bersaing di tengah pandemi yang masih berlangsung. (DEM)
Discussion about this post