Delapan warga yang melakukan perjalanan dari Madura ke Buleleng diketahui positif dan terpapar Covid-19 sehingga dilakukan penanganan di Kabupaten Buleleng, sebab Kapal yang mengangkut kedepalan warga itu melanjutkan perjalanan ke Lombok.
Singaraja, Ketatnya pengamanan dan pengawasan di Pelabuhan Celukan Bawang termasuk di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Sangsit, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di Kabupaten Buleleng mendapatkan delapan warga yang datang dari Kepulauan Madura positif terpapar virus corona setelah dilakukan pemeriksaan Rapid Test Antigen.
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Sabtu 26 Juni 2021 disela-sela pelaksanaan Serbuan Vaksinasi di Gedung Kesenian Gede Manik Singaraja menegaskan, tercatatnya warga Madura di Kabupaten Buleleng dengan kondisi terpapar Covid-19, tentunya berdampak dengan kondisi Kabupaten Buleleng yang terus mulai membaik.
“Ya hari ini kita ada terkonfirmasi dua puluh lima, delapan dari madura ini dicatatkan di Buleleng, bagi daerah kita kurang baik imagenya padahal ini dari luar ya, belum ini masalahnya ekonomi juga harus kita jaga juga,” ungkap Agus Suradnyana.
Sebelumnya, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Buleleng, Putu Artawan saat membenarkan upaya pengamanan secara maksimal telah dilakukan termasuk pengawasan kedatangan warga dari Kepulauan Madura yang kondisinya dalam zona merah Covid-19 serta orang-orang yang diketahui terkena virus corona sudah dilakukan penanganan secara maksimal sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
“Setelah dilakukan rapid test antigen ada lima orang terkonfirmasi, tiga orang ber-ktp Buleleng otomatis ditangani oleh desa setempat kebetulan dari sumberkima, dikarantina mandiri di sumberkima, kemudian yang dua orang bukan KTP Buleleng semestinya harus dikembalikan,” papar Artawan.
Ditemukan delapan warga dari Madura positif Covid-19 itu secara bertahap dari kedatangan Kapal-Kapal yang berasal dari Sapeken Kepulaua Madura, bahkan Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng mengakui kesulitan untuk mengembalikan langsung warga madura yang dinyatakan positif terpapar, sebab pelayaran Kapal Perintis selanjutnya menuju Pelabuhan Lembar Lombok dari Celukan Bawang, sehingga warga itu langsung dilakukan isolasi di sebuah hotel, bahkan disebutkan sebagian besar menjalani perawatan medis di RSUD Kabupaten Buleleng. (THA)
Discussion about this post