Longgarnya pengawasan di Pos Pemeriksaan di Gilimanuk kembali terbukti, dimana empat remaja asala Jawa Timur diantaranya dari Sidoarjo dan Surabaya lolos di Gilimanuk, namun kemudian terciduk oleh polisi di Singaraja.
Singaraja, Empat remaja dari Sidoarjo – Jawa Timur diantaranya berinisial RAS (18), SA (16), SP (19) dan seorang perempuan BMP (15), Senin (26/4/2021) diciduk anggota Polsek Kota Singaraja saat melakukan patroli di seputaran Jalan Ahmad Yani Singaraja, bahkan keempat remaja tersebut mengaku tidak melewati pos pemeriksaan dan berhasil lolos dari Gilimanuk.
“Tadi anggota melakukan Yustisi, di jalan A.Yani ada empat orang yang naik pick up dan loncat keluar armada tersebut. Karena dilihat penampilan yang urakan dan seperti asing anggota kemudian menghentikannya serta diperiksa dan dibawa ke Mako Polsek. Kita serahkan penanganannya kepada Dinas Sosial,”ungkap Waka Polsek Kota Singaraja, AKP Ketut Suparta.
Langkah koordinasi dilakukan Polsek Kota Singaraja dengan Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, bahkan Kadis Sosial, Putu Kariaman Putra langsung mendatangi Mapolsek Kota Singaraja dan langsung melakukan pemeriksaan awal.
“Kami tidak melarang kalian berkunjung ke Bali sebagai warga Indonesia cuman karena kalian tidak membawa KTP dan hasil Rapid Tes kita pulangkan kembali untuk keamanan wilayah Buleleng, nanti langsung diantar ke Gilimanuk, “ujar Kariaman setelah keempat orang itu tidak bisa menunjukan identitas diri.
Kadis Sosial Kariaman Putra mengatakan, proses penanganan langsung dilakukan di Mapolsek Kota Singaraja berkaitan dengan status yang bersangkutan sebagai gelandangan dan proses pemulangan juga langsung dilakukan dengan membawa keempat warga Sidoarjo itu kembali ke Pelabuhan Penyeberangan.
“Ternyata gepeng ini tidak membawa identitas termasuk bukti rapid tes menyebrang ke Bali. Kami dari Dinas Sosial ini sudah termasuk kategori warga gelandangan pengemis dimana untuk membiayai hidupnya sendiri. Hari ini kita kembalikan yang bersangkutan ke Gilimanuk untuk kembali ketempat asalnya, kita himbau warga yang ingin bertujuan ke Bali lewat penyebrangan agar membawa hasil rapid tes dan KTP mengingat situasi Pandemi supaya kenyamanan di Bali tidak terganggu, khusunya di Buleleng,” tegas Kariaman Putra.
Berdasarkan hasil intrograsi yang dilakukan, keempat remaja dari Sidoarjo dengan pakaian punk tersebut berencana ke Pantai Pandawa, namun saat berupaya lolos dari pemeriksaan menumpang truck yang menuju ke Singaraja, hingga kemudian terdampar di Singaraja. (022)
Discussion about this post