Masyarakat di Buleleng diharapkan meningkatkan kewaspadaan untuk menjaga sepeda motornya, sebab pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) mulai melakukan aksinya, bahkan dalam sepekan tiga sepeda motor dilaporkan hilang.
Singaraja, Kasus curanmor kembali terjadi di Buleleng, sedikitnya dalam sepekan tiga kasus curanmor dilaporkan ke polisi, namun pelaku aksi tersebut hingga saat ini masih belum teridentifikasi, bahkan dari tiga kasus curanmor itu sebagian besar menyasar sepeda motor yang ditinggalkan pemiliknya telah dalam kondisi kunci stang.
Seperti yang dialami Dahlia Yusuf (31) di wilayah Jalan Pattimura, Kelurahan Kampung Bugis Kecamatan Buleleng, sepeda motor honda beat bernopol DK 7584 VD yang terparkir di depan rumah dalam kondisi kunci stang, hilang disikat maling, bahkan pelakunya hingga saat ini belum diketahui dan kasusnya dalam penanganan Sat Reskrim Polres Buleleng.
Hal serupa juga dialami Ruminah (48) yang beralamat di Jalan Ahmad Yani Desa Baktiseraga Kecamatan Buleleng, dimana saat menginap di sebuah salon di Kawasan Jalak Putih Kelurahan Banyuasri, sepeda motor DK 5829 UAD yang diparkir dengan kunci stang di belakang salon hilang, namun kasusnya baru dilaporkan tiga hari setelah aksi curanmor tersebut.
Kasubag Humas Polres Buleleng, AKP Nyoman Suartika dikonfirmasi Minggu (14/1/2018) membenarkan adanya laporan kasus curanmor. “Ya, kasusnya masih dalam lidik, begitu juga pelaku masih kami berusaha identifikasi,” ungkap Suartika.
Kasus curanmor di Buleleng, memang kian meningkat. Bahkan Kapolres Buleleng, AKBP. Suratno belum lama ini tidak menampik kasus curanmor mulai meningkat di Buleleng sehingga mengajak masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaannya. “Kasus curanmor masih menjadi atensi kami. Para pelaku curanmor kami prediksi kemungkinan besar berjaringan, dengan modus yang berbeda-beda, ini menjadi perhatian kami untuk meningkatkan pengawasan dan menindaktegas pelaku curanmor,” jelas Kapolres Suratno.
Dengan maraknya kasus curanmor di Buleleng, Polres Buleleng menghimbau, agar masyarakat tetap waspada dengan tetap memperhatikan kondisi keamanan di lingkungan, utamanya tempat keramaian termasuk juga di lingkungan rumah, ketika akan memarkir kendaraan. Sehingga, pelaku curanmor tidak mendapat ruang untuk melancarkan aksinya. (AS)
Discussion about this post