Menangani kasus penusukan di lintasan Jalan Desa Gitgit, polisi melakukan otopsi terhadap jenazah korban, sementara pelaku yang telah menyerahkan diri ke Mapolsek Sukasada langsung diamankan ke Mapolres Buleleng.
Singaraja, Kasus penusukan terhadap security atau satpam Ikram Tauhid (39) yang sebelumnya pernah berdinas sebagai anggota TNI di Kompi A Yonif Raider 900 masih dilakukan penanganan oleh Tim Gabungan Polsek Sukasada dan Sat Reskrim Polres Buleleng.
Korban yang dipecat dari kesatuannya pada tahun 2017 lantaran disersi itu tengah dilakukan otopsi ke RS. Sanglah untuk memastikan penyebab kematiannya. “Untuk mengetahui penyebab kematian terhadap korban masih dilakukan pemeriksaan Visum et Revertum Dalam di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar, begitu juga untuk mengetahui motif yang sebenarnya diperlukan pemeriksaan yang intensif,” ungkap Kapolres Buleleng, AKBP Suratno, S.I.K., Senin (4/3/2019).
Sementara, pelaku Nyoman Tri Antika Subandi Awantara alias Gunik (35) warga Desa Panji, Kecamatan Sukasada telah diamankan di Mapolres Buleleng pasca menjalani pemeriksaan secara intensif oleh tim Satuan Reserse Kriminal Polres Buleleng dibawah pimpinan Kasat Reskrim AKP Mikael Hutabarat dan unit Reskrim Polsek Sukasada yang dipimpin Iptu I Ketut Nudia, bersama Kapolsek Sukasada Kompol Nyoman Landung,
“Untuk sementara diperoleh keterangan dari terduga pelaku membenarkan telah melakukan penusukan terhadap korban Ikram Tauhid sehingga terduga pelaku langsung diamankan untuk dilakukan penyidikan,” ujar Kapolres Suratno.
Dalam peristiwa itu, terduga pelaku melakukan penusukan sebanyak satu kali kearah tubuh korban dan mengenai bagian dada sebelah kanan dengan menggunakan senjata tajam jenis pengutik dan setelah korban menyadari ditusuk oleh terduga pelaku selanjutnya korban melarikan diri namun setelah beberapa meter korban terjatuh.
“Terhadap peristiwa Penusukan yang mengakibatkan matinya orang lain, masih menunggu hasil VER untuk mengetahui penyebab kematiannya dan pemeriksaan secara intensif terhadap terduga pelaku dan saksi-saksi untuk mengetahui motifnya,” jelas Kapolres Bueleng Suratno.
Dalam kasus penusukan di jalan raya jurusan Singaraja Pancasari tepatnya di Kilometer 17, Dusun wirabuana, Desa Gitgit Kecamatan Sukasada yang menyebakan Ikram Tauhid, Satpam Bayan Tree di daerah Ungasan Kuta Selatan Denpasar berawal sedang mengendarai sepeda Yamaha Byson warna hitam DK 8662 UQ dan beriringan dengan sepeda Suzuki Thunder warna biru yang dikendarai oleh 2 orang pasangan Suami Isteri yang melaju dari arah utara Singaraja menuju arah selatan Denpasar beriringan dengan Mobil Daihatsu Xenia warna hitam DK 1994 QB yang dikemudikan Gede Sueca Mustika.
Disaat kedua sepeda motor menyalip mobil, salah satu penumpang teriak-teriak dan teriakannya diarahkan kepada korban, namun korban tetap mengendarai sepeda motornya, hingga kemudian di depan Warung milik Putu Nuraja yang berada di KM 17, mobil dan kedua sepeda motor berhenti, pengendara sepeda motor thunder, Welki Lesnusa mencabut kunci kontak mobil hingga menyebabkan percekcokan dengan pengemudi, sementara Nyoman Tri Antika Subandi Awantara alias Gunik juga terlibat adu mulut dengan Ikram Tauhid.
Diduga emosi, Ikram Tauhid memukul Gunik hingga menyebabkan terjadinya perkelahian, bahkan kemudian Gunik mengeluarkan pisau yang disimpan di dalam tasnya. Pelaku Gunik berusaha menebas-nebaskan pisau tersebut ke arah korban, namun tidak mengenai korban dan satu tusukan akhirnya menembus dada korban yang kemudian berupaya lari, namun akhirnya terjatuh dan tewas.
Atas peristiwa penusukan itu, Welki Lesnusa juga menyelamatkan diri, sehingga korban berada di jalan raya terkapar, sedangkan sejumlah warga merasa ketakutan sehingga melaporkannya ke aparat desa.
Pasca penusukan yang dilakukan pelaku Gunik akhirnya menghentikan sebuah kendaraan kemudian menyerahkan diri ke Mapolsek Sukasada sehingga kasus tersebut masih dilakukan penanganan secara intensif. (022)
Discussion about this post