Memasuki tahun 2019, pelaksanaan Wantilan Berdaya Krama Berbudaya kembali akan berlangsung di Wantilan Pura Desa Adat Pakraman Buleleng. Mengawali pementasan di Bulan januari 2019, Sekaa pentas Wantilan akan menyajikan sejumlah pertunjukkan dengan memanfaatkan anggaran dari donator melalui Dompet Peduli Budaya.
Singaraja, Pelaksanaan pementasan kesenian yang bertajuk “Wantilan Berdaya, Krama Berbudaya” oleh Sekaa pentas wantilan Desa Adat Pakraman Buleleng di tahun 2018 terbilang berhasil. Pementasan berlangsung sukses dalam setiap bulannya. Kegiatan ini pun mampu menumbuhkan dan meningkatkan minat dari Banjar Adat Pakraman di wilayah Desa Pakraman Buleleng dalam hal berkesenian.
Walaupun terkadang tampil tanpa bayaran, namun pengisi acara setiap bulannya selalu tampil secara maksimal. Bukan tanpa biaya, namun untuk pelaksanaan ditahun 2018 lalu, seluruh persiapan dibiayai melalui Kas Desa Pakraman dan terkadang ada beberapa donatur yang memberikan bantuan.
Ditahun 2019 ini, pementasan perdana akan berlangsung Sabtu, 26 januari 2019. Sejumlah persiapan pun telah dilakukan. Pengisi acara juga telah ditetapkan mulai dari pertunjukkan Gegitaan, Lagu Pop Bali, Tari Bali, hingga pertunjukkan Gong Mebarung oleh Banjar Adat Pakraman Banjar paketan dengan Delod Peken.
Namun untuk pementasan tahun ini, Panitia yang tergabung dalam Sekaa Pentas Wantilan memanfaatkan sumbangan dari para donatur. Jumlah bantuan materi yang terkumpul pun terbilang besar, yakni mencapai Rp8 juta lebih.
Pengumpulan bantuan dari donatur melalui “Dompet Peduli Budaya” itu terpaksa dilakukan, karena walaupun sangat sukses untuk membantu upaya Pemerintah Kabupaten Buleleng dalam hal pelestarian Seni dan Budaya, hingga kini Pemkab Buleleng belum pernah memberikan perhatiannya untuk pelaksanaan Wantilan Berdaya Krama Berbudaya ini.
Pengurus Desa Adat Pakraman Buleleng yang juga Mantan Ketua Sekaa Wantilan Ketut Wiratmaja mengakui jika selama tahun 2018, perhatian Pemerintah dalam menunjang kegiatan dapat dikatakan belum ada. Pemkab Buleleng melalui Wakil Bupati Buleleng di Bulan Mei tahun 2018 lalu sempat menjanjikan dana bantuan setiap bulan.
Hal itupun langsung ditindaklanjutinya dengan berkoodinasi dengan Kadis Kebudayaan saat itu yakni Putu Tastra Wijaya. Hanya saja, Tastra menyebut jika dana untuk pagelaran sudah habis untuk kegiatan lain. “Janji untuk membantu sih banyak tapi faktanya nol besar”, ungkapnya.
Kemudian Pemkab kata WIratmaja kembali berjanji jika Sekaa Pentas Wantilan akan mendapatkan kucuran dana setiap bulan senilai Rp7,5 juta setiap bulan melalui APBD perubahan 2018. Saat itu, Posisi kepala Dinas sudah berganti menjadi Gede Komang. Selain itu, Sekaa Pentas Wantilan juga diminta mengajukan proposal untuk diajukan ke Pemerintah Pusat dan akan difasilitasi oleh Dinas Kebudayaan.
“Memang saya sempat dipanggil untuk membuat proposal. Tapi setelah lewat waktu, justru infonya proposal itu salah katanya. Ya sampai sekarang sudah tahun 2019 belum ada perhatian dari pemkab Buleleng”, bebernya. (012)
Discussion about this post