Tidak mampu mengendalikan laju sepeda gayung saat jalan menurun dan menikung, pesepeda terlempar ke jurang sedalam 5 meter setelah sepeda balap yang dikayuhnya itu tersangkut pada pepohonan di Dusun Klandis, Desa Pakisan Kecamatan Kubutambahan.
Singaraja, Nasib naas dialami rombongan bersepeda yang menempuh route dari Denpasar menuju Lovina, salah satu rombongan itu diketahui bernama Ratmono (48), Sabtu (12/1/2019) tewas didalam jurang setelah sepeda olahraga jenis sepeda balap yang dikayuhnya itu tidak mampu dikendalikan saat memasiki jalanan yang turun dan menikung.
Kapolsek Kubutambahan, AKP Made Mustiada dikonfirmasi membenarkan musibah yang dialami rombongan pesepeda, dimana satu dari enam pesepeda itu ditemukan telah tidak bernyawa karena mengalami musibah out of control.
“Bermula dari rombongan bersepeda sebanyak 6 orang berangkat dari Denpasar menuju Lovina, kemudian sampai di TKP karena jarak berjauhan diperkirakan korban tidak bisa menguasasi sepeda di jalan turunan tikungan kekanan dan terjun ke jurang kurang lebih sedalam 5 meter,” papar Kapolsek Kubutambahan Mustiada.
Korban Ratmono yang keseharian sebagai pengacara di Denpasar mengalami luka robek pada bibir, luka pada pipi kiri, mengeluarkan darah dari telinga dan hidung, dan dinyatakan telah tidak bernyawa saat dilakukan pemeriksaan medis oleh dokter dari Puskesmas Kubutambahan II di Tamblang.
“korban ditemukan dalam keadaan meninggal, korban pertama ditemukan oleh temannya Putu Oka Semadi yang ikut di dalam mobil melihat sepeda korban nyangkut dikayu, kemudian saksi turun dari mobil dan menemukan korban berada dibawah dalam posisi rebah,” ujar Mustiada.
Berdasarkan hasil olah TKP yang dilakukan Unit Laka Polsek Kubutambahan, diduga kuat korban mengalami benturan yang keras saat terlempar dari sepeda balap-nya yang tersangkut pada pepohonan, setelah sepeda tidak bisa dikuasai lantaran jalan licin dan kondisi jalan menurun.
Upaya penanganan dalam musibah itu masih dilakukan polisi dengan mendengarkan keterangan saksi-saksi, diantaranya Putu Oka Semadi (48), Sugeng (41), Nyoman Arianta (54), Made Oka (52) dan Shiwi Awi (46) yang merupakan teman korban dalam satu rombongan. (022)
Discussion about this post