Singaraja, Dari sunda kecil bangkit untuk nusantara, demikian terungkap dalam perayaan 2 tahun Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) yang dilaksanakan Sabtu 28 Oktober 2023 bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda di Sekretariat Pimpinan Cabang PKN Buleleng.
“PKN bisa berjaya bangkit dari Sunda Kecil, Sunda Kecil itu kan Pulau Bali yang membawahi dan wilayah pulau-pulau kecil dari Bali Lombok sampai Timor Timur itu disebut Sunda kecil,” ungkap Budi Hartawan, Caleg DPR-RI dari PKN Buleleng.
Budi Hartawan menyebutkan, PKN menjadi partai yang dibangun atas konsepsi gotong royong dan kebersamaan atas kesamaan visi dari berbagai individu dengan berbagai latar belakang sehingga mampu membawa konsep gotong royong dengan religius dan nasionalis.
“Saya merasa keterpanggilan untuk hadir di tengah-tengah Partai Kebangkitan Nusantara ini bahwa kita bagian dari nusantara. Kebangkitan nusantara yang berawal dari Sunda kecil, Sunda kecil itu apa di Bali, kemudian Sunda kelapa ada di mana di Jawa. Tentu kebangkitan sudah kecil ini diawali dari orang Buleleng, nah Buleleng ini dulu Bali jadi konsep yang dipakai kebangkitan Nusantara ini sudah membawa nuansa religius jadi sangat bagus nasionalis religius,” papar Budi Hartawan.
Ketua Pincab PKB Buleleng, Nyoman Suarta didampingin Sekretaris, I Gede Armadayasa menyebutkan, perayaan dua tahun Partai Kebangkitan Nusantara dilakukan secara sederhana di Kabupaten Buleleng, dengan mengusung tema Mitreka Satata atau bersatu dalam persahabatan akan memberikan semangat menuju Pemilu 2024.
“Partai Kebangsaan Nusantara itu berumur 2 tahun tanggal 28 Oktober itu merupakan hari ulang tahun yang kedua kami di pimpinan cabang partai kebangkitan Nusantara kabupaten Buleleng menyelenggarakan kegiatan kecil-kecilan bersama teman-teman bakal calon semua dan ketua kecamatan dan pengurus kabupaten semua untuk menyambut hari ulang tahun,” papar Suarta.
Keberadaan Partai Kebangkitan Nusantara akan membangkitkan kembali nasionalisme kenusantaraan serta Membangun bangsa dan negara bersumber pada kearifan nilai-nilai tradisional yang adi luhung yang direformulasikan dengan kemajuan zaman saat ini.
“Apabila Kita Kilas balik kebelakang dulu bahwa Bangsa Indonesia pernah mengalami beberapa puncak keemasan di Nusantara. Seperti era Kerajaan Kutai Kartanegara, Sriwijaya, Majapahit, dan lainnya. Banyak kemajuan peradaban yang bersumber dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi masa itu Namun saat ini tidak dikembangkan secara terukur, Akibatnya kita saat ini hanya mengandalkan teknologi dari luar dan sangat miskin produk teknologi peradaban yang asli dikembangkan dari nilai-nilai kenusantaraan” tambah Sekretaris, I Gede Armadayasa.
Perayaan 2 tahun Partai Kebangkitan Nusantara di Kabupaten Buleleng dirayakan secara sederhana dengan potong tumpeng dan melibatkan sejumlah jajaran pengurus di tingkat Kecamatan hingga Kabupaten. (TIM)
Discussion about this post