Bangli, Hari Raya Galungan dan Kuningan dimaknai kemenangan Dharma (Kebaikan) melawan Adharma (Keburukan), dimana bertepatan dengan Budha Kliwon wuku Dunggulan merayakan dan menghaturkan puja dan puji syukur kehadapan Ida Sanghyang Widhi Wasa (Tuhan YME), bahkan kedua hari raya itu akan menjadi satu tonggak baru untuk kebangkitan bersama.
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, SE dan Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, SST. Par., bersama masyarakat Bangli mengungkapkan rasa syukur untuk dapat menyatukan kekuatan rohani agar mendapat pikiran dan pendirian yang terang di hari raya Galungan dan Kuningan.
“Bersatunya rohani dan pikiran yang terang inilah wujud dharma dalam diri. Sedangkan segala kekacauan pikiran itu (byaparaning idep) adalah wujud adharma. Dari konsepsi lontar Sunarigama inilah didapatkan kesimpulan bahwa hakikat Galungan adalah merayakan menangnya dharma melawan adharma,” ujar Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta.
Bupati Sedana Arta dan Wabup Wayan Diar juga berharap kerahayuan jagat selalu bersama masyarakat Bangli sehingga mampu untuk melaksanakan swadharma masing-masing, “ Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan,” ujarnya.
Galungan sebagai Pawedalan Jagat atau Oton Gumi diharapkan agar umat Hindu di Bali menghaturkan maha suksemaning idepnya ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi atas terciptanya dunia serta segala isinyauntukbersyukur atas karunia Ida Sanghyang Widhi Wasa yang telah berkenan menciptakan segala-galanya di dunia ini. (TIM)
Discussion about this post