Seluruh pengurus dan kader Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dalam satu barisan dan komando dalam Satu Jalur secara totalitas untuk memenangkan Paslon yang diusung PDIP, Hanura, PAN, PPP, PKB dan PKPI.
Singaraja, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Hanura Harry Siregar menegaskan bahwa seluruh pengurus partai disemua tingkatan, kader, simpatisan dan kader partai besutan Jenderal (Pur) Wiranto itu solid mendukung dan memenangkan Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor Urut 1, Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) pada Pilgub Bali 2018. Hal itu ditegaskannya dalam Rapat Pimpinan Daerah (DPD) Hanura di Denpasar, Sabtu (3/3/2018) dihadapan seluruh pengurus partai se-Bali yang pula dihadiri Cagub Wayan Koster.
Menurut dia, keputusan Partai Hanura untuk memberikan rekomendasi mengusung Koster-Ace di Pilgub Bali sudah berdasarkan pertimbangan yang sangat matang. “Salah satunya tentu peluang kemenangan. Dan terpenting Paslon yang punya komitmen dengan Partai Hanura,” ujarnya.
Ditegaskannya lagi bahwa seluruh pengurus dan kader agar satu barisan dan komando dalam Satu Jalur secara totalitas untuk memenangkan Paslon yang diusung PDIP, Hanura, PAN, PPP, PKB dan PKPI. “Jika kader ada yang membelot tentu ada sanksi dari induk partai. Kalau sebelum turun rekomendasi ke Paslon lain, bisa kami maklumi, tapi sesudah turun harus satu garis komando dengan keputusan partai,” tegasnya.
Ketua DPD Hanura Provinsi Bali Made Sudarta mengatakan, seluruh pengurus dan kader di segala tingkatan struktur di Bali diintruksikan untuk memenangkan Koster-Ace, sesuai dengan rekomendasi yang telah diberikan partai. “Semuanya harus. Ini sudah keputusan partai. Termasuk juga untuk memenangkan Pilkada Gianyar dan Klungkung dalam barisan Satu Jalur,” ungkapnya.
Disinggung soal bagi kader yang membelot, pihaknya berjanji akan memberikan sanksi apabila terbukti. “Tidak ada yang ke luar jalur (membelot dari instruksi partai). Semua dalam komando barisan Satu Jalur,” pungkasnya. Dia mempersilahkan kalau ada kader yang tidak mendukung keputusan partai, untuk mengundurkan diri alias keluar dari partai.
Sebelumnya, Sekjen DPP Hanura Harry Siregar juga mengatakan akan menjatuhkan sanksi bila ada pembelotan. “Jika kader ada yang membelot tentu ada sanksi dari induk partai. Kalau sebelum turun rekomendasi ke Paslon lain, bisa kami maklumi, tapi sesudah turun harus satu garis komando dengan keputusan partai,” tegasnya.
Rapimda dihadiri calon Gubernur Wayan Koster, Korwil Bali-Nusra DPP Hanura Kadek ‘Lolak’ Arimbawa, Ketua DPD Partai Hanura Bali Made Sudarta, Ketua Bapilu Hanura Bali Nengah Wirata, Ketua Srikandi Hanura Bali Ni Made Suastini alias Dek Ulik, petugas partai Hanura di DPRD Bali dan DPRD Kabupaten/Kota, jajaran pengurus DPD, dan DPC se-Bali. (086)
Discussion about this post