Polisi kini memburu seorang pemuda yang masih misterius sebagai pelaku pelecehan aksi remas payudara di jalan raya. Aksi itu menimpa seorang pelajar saat melintas di jalan raya antara Desa Sawan dengan Desa Bebetin.
Singaraja, Aksi remas payudara di jalan raya diantara perbatasan Desa Bebetin dan Desa Sawan Kecamatan Sawan itu kini menjadi perhatian serius Polsek Sawan, bahkan polisi sedang memburu seorang pemuda yang masih misterius dan diduga sebagai pelaku, sebab hingga Sabtu (3/3/2018) pelaku aksi pelecehan itu masih misterius.
Terkuaknya aksi pelecehan di perbatasan desa tersebut dialami seorang pelajar SMA, sebut saja Bunga saat berangkat ke sekolah dengan mengendarai sepeda motor, namun setiba di perbatasan kedua desa di Kecamatan Sawan itu dipepet oleh pengendara sepeda motor yang tidak dikenal dan langsung meremas payudaranya saat melaju diatas sepeda motor.
Aksi itu berlangsung cepat dan kondisi jalan raya masih sepi, bahkan setelah melakukan aksi pelecehan itu, pelaku tancap gas sementara Bunga sendiri kaget dan takut dengan ulah yang dilakukan orang tidak dikenal tersebut. “Memang ada laporan yang masuk, karena ini kasus dibawah umur dan juga pelecehan, kasusnya kita limpahkan ke Unit PPA Sat Reskrim Polres Buleleng,” ungkap Kapolsek Sawan, AKP Made Derawi, SH.
Walaupun penanganan kasus tersebut telah dilimpahkan ke Polres Buleleng, namun Polsek Sawan masih berupaya melakukan penyelidikan terhadap kasus yang menimpa seorang pelajar itu, namun jejak pelaku masih misterius. “Kami masih berupaya untuk mengungkap pelakunya,” ujar Derawi.
Sementara, Unit PPA Sat Reskrim Polres Buleleng telah mendengarkan keterangan korban maupun saksi-saksi, namun kasus tersebut masih belum mampu mengidentifikasi pelakunya lantaran korban tidak mengingat pelaku lantaran kaget dan takut. “Masih dilakukan penanganan terhadap kasus itu, memang kasus ini memerlukan perhatian yang ekstra untuk mengungkap pelakunya, ini sedang diselidiki,” ujar Kasubag Humas Polres Buleleng, AKP Nyoman Suartika.
Berdasarkan beberapa informasi yang dikumpulkan menyebutkan, aksi pelecehan tersebut tidak saja terjadi di jalan raya perbatasan antara Desa Bebetin dengan Desa Sawan, namun beberapa kasus serupa juga menimpa beberapa pelajar lainnya, utamanya pada malam hari di beberapa titik di Kota Singaraja, namun kasus tersebut tidak dilaporkan ke polisi. (022)
Discussion about this post