Singaraja, Semangat Ki Barak Panji Sakti memberikan makna tersendiri bagi perjalanan Singaraja hingga berusia ke 418 tahun dan tentunya semangat Ki Barak Panji Sakti itu tetap terpatri untuk lebih membangun tanah Den Bukit.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd., mengucapkan Dirfgahayu Singaraja ke-418 dan berharap Singaraja untuk bangkit hingga seluruh masyarakatnya berseri yang tentunya dilandasi dengan semangat Ki Barak Panji Sakti dan tetap melakukan prokes.
“Protokol kesehatan sangat penting dan ini harus tetap dilakukan bersama-sama, tentrunya dengan semangat pendiri Kota Singaraja kita akan terus bersama-sama untuk bahu membahu membangkitkan kembali ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Semangat yang baru dengan spirit Panji Sakti tentunya akan lebih mendorong normalisasi masyarakat pasca pandemi Covid-19 dan tentunya dengan tekad kebersamaan akan mampu berjuang kembali.
Untuk diketahaui, Kota Singaraja didirikan sekitar tahun Candrasangkala “Raja Manon Buta Tunggal” atau Candrasangkala 6251 atau sama dengan tahun caka 1526 atau tahun 1604 Masehi, Ki Gusti Ngurah Panji Sakti memerintahkan rakyatnya membabat tanah untuk mendirikan sebuah istana di atas padang rumput alang-alang, yakni ladang tempat pengembala ternak, dimana ditemukan orang-orang menanam Buleleng. Pada ladang Buleleng itu Baginda melihat beberapa buah pondok-pondok yang berjejer memanjang. Di sanalah beliau mendirikan istana yang baru, yang menurut perhitungan hari sangat baik pada waktu itu, jatuh pada tanggal “30 Maret 1604”. Selanjutnya Istana Raja yang baru dibangun itu disebut “SINGARAJA” karena mengingat bahwa keperwiraan Raja Ki Gusti Ngurah Pnji Sakti tak ubahnya seperti Singa. (TIM)
Discussion about this post