Tergerus air akibat hujan dan pipa air bersih bocor menyebabkan senderan jalan Kintamani Kubutambahan, tepatnya di Dusun Kaje Kauh Desa Tamblang Kecamatan Kubutambahan ambrol sepanjang 12 meter.
Singaraja, Upaya penanganan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dilakukan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Buleleng bersama sejumlah warga dengan memasang sejumlah kayu-katu pada ruas jalan dan juga rambu peringatan hingga Sabtu (16/2/2019) dinihari.
Tergerusnya pinggiran jalan yang ambrol diakibatkan gerusan air tidak bisa memanfaatkan ruas jalan sepenuhnya, sehingga setengah ruas jalan ditutup untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, apalagi kondisi tanah di lokasi itu sangat labil.
“Separuh badan jalan penghubung singaraja-bangli tidak bisa dilalui karena di bawah badan jalan tergerus sekitar 1.5 meter, tebing jalan tergerus sepanjang 12 meter, setinggi 10 meter, untuk sementara jalan bisa dilalui setengah badan jalan,” ungkap Camat Kubutambahan Made Suyasa.
Camat Kubutambahan Suyasa langsung mengecek kondisi di lokasi ambrolnya pinggiran jalan tersebut dan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dan menghimbau warga yang ada dilokasi tersebut untuk tetap waspada dan berhati -hati mengingat musim penghujan,”Sudah, koordinasi sudah kita lakukan termasuk mengajak warga untuk tetap waspada dengan kondisi alam ini,” ujarnya.
Wayan Sutarma, warga setempat menuturkan, ambrolnya pinggiran jalan yang menghubungkan Kintamani Kubutambahan terjadi pada pukul 19.30 wita, setelah hujan deras sempat menguyur wilayah tersebut. ”Jalan niki jebol ulian pipa airnya bocor, apalagi tadi sore hujan deras disamping itu juga pas ada truk yang lewat juga, untung truk sudah lewat,” ujarnya.
Untuk menghindari jatuhnya korban akibat kondisi jalan yang pada pinggirannya ambrol itu, sejumlah warga tetap berjaga-jaga dan memperingatkan sejumlah pengendara yang melintas untuk tidak melintasi jalan tersebut termasuk memasang rambu-rambu darurat. (022)
Discussion about this post