Singaraja, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) khususnya di Kabupaten Buleleng menjadi perhatian serius Anggota Komisi VI DPR RI, Gde Sumarjaya Linggih, hal itu dilakukan untuk membangun dan mengembangkan Buleleng melalui para pelaku UMKM secara digital marketing, bahkan dengan inisiator Nyoman Dhukajaya, Minggu 5 Maret 2023 menggelar seminar bertajuk Membangun Indonesia Dengan Aman Dan Ramah Lingkungan yang pesertanya dari pelaku UMKM di Buleleng.
Dalam kegiatan yang berlangsung di Wantilan Desa Adat Banyuning Timur tersebut juga dihadiri langsung sejumlah pembicara dari BUMN, E-Commerce, dan Perbankan sehingga mampu memberikan dan meningkatkan pemahaman para UMKM serta mengembangkan skil digital marketing.
“Semoga dengan mengikuti seminar ini, para UMKM setidaknya 20 persen dari para peserta mampu menjadi pengusaha yang maju. Hal ini patut kita syukuri, apalagi para peserta seminar dari para UMKM ini bisa menyampaikan atau mengetok tularkan keteman-teman UMKM lainnya,” ungkap Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer.
Demer juga mengajak masyarakat untuk berjualan secara online, dengan memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini, bahkan melalui kebijakan pemerintah telah mendorong sinergi tiga BUMN, melalui program bernama Ultra Mikro untuk membantu mengembangkan UMKM.
“Pertama saya mencoba menggandeng beberapa BUMN karena kita punya program yang saya lihat sangat bagus sekali untuk masyarakat kita yaitu program Ultra Micro. Program Ultra Micro ini gabung dari tiga BUMN yaitu BRI, kemudian Pegadaian, dan Permodalan Nasional Madani. Ini sebenarnya untuk menumbuhkembangkan UMKM kita dimana waktu pandemic, waktu krisis UMKM kita ini sangat handal untuk perekonomian kita sehingga pertumbuhan perekonomian kita tidak terlalu jauh dari negara-negara lain,” papar Demer.
Demer menyebutkan, saat ini lebih dirinya konsentrasi membangun Buleleng karena potensi masyarakat di Buleleng yang sangat besar, namun kesempatan kerja di Buleleng justru rendah sehingga memberikan dampak pada munculnya kemiskinan.
“Karena pertumbuhan ekonomi yang sangat rendah, maka saya concern di Buleleng untuk membangun masyarakatnya untuk bisa berusaha sehingga mereka menambah kesejahteraan mereka untuk keluarganya terutama. Saya ingin lebih banyak membangun UMKM kita dan itu memang sangat diperlukan karena masyarakat kita masih banyak yang miskin. Yang sebenarnya ingin berusaha tapi persoalan permodalan menjadi masalah. Kemudian ada teknologi baru yaitu digital marketing dimana mereka bisa mempunyai lapak, mempunyai pasar di seluruh Indonesia melalui digital marketing ini,” tegas anggota DPR RI asal Desa Tajun.
Sementara itu inisiator seminar ini yang juga tokoh masyarakat Banyuning, Nyoman Dhukajaya mengatakan dengan adanya seminar ini, diharapkan nantinya dapat mempermudah akses para UMKM dalam hal permodalan. Mengingat kendala yang dihadapi para UMKM saat ini yaitu tentang masalah permodalan.
“Mudah-mudahan dengan kepesertaan para UMKM dalam seminar ini, nantinya bisa mempermudah akses mereka untuk mendapat permodalan. Dimana permodalannya itu, bisa mereka dapatkan dari PNM, KUR Perbankan maupun fasilitas lainnya untuk melakukan pemasaran produknya,” ungkap Dhukajaya saat mendampingi Demer.
Dhukajaya mengatakan, terdapat banyak UMKM yang bergerak di segala bidang namun memiliki beragam persoalan, salah satunya modal. “Salah satu kendala seperti yang disampaikan tadi yaitu permodalan sehingga denga nada sosialisasi ini akan mempermudah akses,” papar Dhukajaya.
Dhukajaya yang juga seorang pengusaha dari Banyuning menyebutkan, perlu adanya dorongan semua pihak untuk membangkitkan kembali potensi yang dimiliki Buleleng, “Peserta seminiar ini rata-rata UMKM dari Banyuning, pengrajin gerabah. Gerabah di Banyuning karena sudah terkenal dari dulu. Hanya belum berkembang seperti di Lombok dan Jogja. Ini yang perlu kita dorong bersama Fraksi Golkar. Pengrajin yang lain juga banyak seperti jajan-jajan tradisional banyak, kemudian pengrajin bias melele atau ukir-ukir,” ujarnya.
Pada bagian lain, sejumlah peluang yang dikembangkan di Kelurahan Banyuning juga menjadi perhatian tersendiri untuk dapat dikembangkan dan dipasarkan secara digital dan melalui kegiatan seminar itu diharapkan mampu melahirkan para UMKM yang tangguh. (TIM)
Discussion about this post