Menahan rasa sakit bertahun-tahun tidak mampu dilakukan seorang kakek di Desa Tembok Kecamatan Tejakula, sehingga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Aksi itu dilakukan dibelakang rumah pada areal kebun miliknya.
Singaraja, Warga di Desa Tembok Kecamatan Tejakula digegerkan dengan aksi bunuh diri yang dilakukan Gede Cepug (70), tubuh sang kakek itu ditemukan telah tidak bernyawa tergantung dengan seutas tali di leher di kebun belakang rumahnya.
Aksi yang dilakukan Cepug diduga lantaran mengalami sakit yang tidak kunjung sembuh dan ulahnya itu diketahui setelah korban menghilang dari kamarnya, dimana saat itu menantu korban bernama Nyoman Trisnawati (45) terbangun dari tidurnya, karena ingin ke kamar mandi. Saat melewati kamar korban, Trisnawati melihat korban sudah tidak ada di dalam kamar. Trisnawati memberitahu suaminya yang tak lain anak korban, Kadek Sujana (47) bahwa ayahnya tidak ada di kamar.
Upaya pencarian yang dilakukan anak dan menantu tidak membuahkan hasil, hingga kemudian Ketut Merti (60) yang merupakan tetangga korban menemukan korban telah tergantung di kebun dan dalam kondisi tidak bernyawa, hingga selanjutnya memberitahu Trisnawati dan Sujana kemudian dilaporkan ke Polsek Tejakula/
Kapolsek Tejakula, AKP Wayan Sartika mengatakan, kasus gantung diri ini kini ditangani oleh Unit Reskrim Polsek Tejakula dan polisi sudah mendatangi TKP usai menerima laporan, termasuk menghubungi tim medis Puskesmas Tejakula I dan memintai keterangan sejumlah saksi-saksi.
“Dari hasil pemeriksaan medis, korban murni meninggal akibat gantung diri karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Perkiraan korban meninggal kurang dari 2 jam sebelum ditemukan,” ungkap Sartika.
Kapolsek Tejakula Sartika mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara saksi-saksi menyebutkan korban diduga frustasi karena sakit tidak kunjung sembuh, sehingga membuat korban nekat bunuh diri.
“Dari keterangan anak korban, kemungkinan nekat gantung diri yang dilakukan oleh korban akibat depresi sakit kencing manis yang dialami korban malah tidak kunjung sembuh, karena korban sendiri juga pernah mengeluhkan hal itu pada keluarganya,” papar Sartika.
Polsek Tejakula sendiri masih melakukan penangan terhadap kasus bunuh diri itu dengan meminta keterangan sejumlah saksi-saksi lainnya termasuk menguatkan pemeriksaan secara medis, namun demikian pihak keluarga sudah mengikhlaskan kematian korban dan juga menolak untuk dilakukan outopsi terhadap jenazah korban, serta tidak akan menuntut secara hukum kepada pihak manapun. (055)
Discussion about this post