Rebutan penumpang di terminal bayangan Seririt akhirnya berbuntut pada aksi pemukulan dan pengerusakan sebuah mobil angkutan penumpang isuzu, pelaku sendiri masih belum diamankan polisi dan kasusnya dalam penanganan Unit Reskrim Polsek Seririt.
Seririt, Satu mobil angkutan penumpang umum isuzu berwarna merah terlihat mengalami kerusakan, hampir sebagian kaca-kaca pada mobil itu pecah akibat lemparan batu, sementara pengemudi mobil angkutan penumpang bernomor polisi DK 9044 UE, I Kadek Suardana (39) warga Lingkungan Jineng, Kalurahan Gilimanuk Jembrana masih menahan sakit akibat pukulan pada pipi kanan dan dada akibat pukulan yang dilayangkan Gusti Pon (39) warga Dusun Jeroan, Desa Patemon Kecamatan Seririt.
Aksi pemukulan dan pengerusakan yang dilakukan Gusti Pon terhadap Suardana yang juga sesama sopir angkutan Penumpang Umum Singaraja Gilimanuk, Selasa (16/1/2018) dipicu setelah Suardana menaikan seorang penumpang di Terminal Bayangan Seririt, tepatnya sebelah barat Jembatan Seririt, saat itu pelaku tengah menunggu mobil angkutannya penuh.
Salah satu saksi, Klenik yang juga sopir mengatakan, mengetahui salah satu penumpangnya diserobot, Gusti Pon tidak terima dan mengejar dengan menggunakan mobilnya dan dihadang. “Ya, disanalah Suardana dipukul dan mobilnya dirusak,” ujarnya dihadapan polisi.
Berdasarkan laporan korban Suardana ke Mapolsek Seririt menyebutkan, sempat meminta penumpang untuk turun setelah pelaku marah-marah namun penumpangnya enggan turun.”Saya tidak bermaksud menaikkan penumpang karena pada saat itu saya tertidur di kendaraan. Pas akan balik ke Gilmuanuk ada penumpang yang stop, nah saat itulah pelaku emosi dan berlaku bringas,” ungkapnya di Mapolsek Seririt.
Suardana yang masih menahan sakit mengaku dipukul pada pipi kanan sebanyak dua kali dengan tangan mengepal, bahkan kemudian pelaku mengambil batu kali dan melemparkannya ke kaca mobil bagian depan, belakang dan samping hingga pecah, bahkan setelah itu korban kembali dipukul pada bagian dada.
Kapolsek Seririt, Kompol Lodwiyk Tapilaha mengatakan, polisi belum mengamankan pelaku karena masih ke Gilimanuk mengantarkan penumpang dan dari laporan kasus itu masih dilakukan penanganan.
“Masih kita lakukan penanganan oleh Unit Reskrim, pelaku sendiri masih berada di Gilimanuk, nanti akan kita koordinasikan untuk mengamankannya, langkah-langkah kepolisian sudah kita lakukan termasuk melakukan pemeriksaan medis untuk visumnya,” papar Lodwiyk Tapilaha.
Selain menyebabkan rasa sakit pada pipi kanan dan dada, korban yang tengah didengarkan keterangannya di Ruang Penyidik Unit Reskrim Polsek Seririt mengaku pusing, bahkan luka lebam terlihat pada pipi dan dada termasuk pakaian yang dikenakan robek akibat ditarik oleh pelaku. (MS)
Discussion about this post