Relawan Projo Buleleng satukan generasi millenial di Kabupaten Buleleng untuk tidak golput dalam pesta demokrasi pemilihan presiden dan wakil presiden, 17 April 2019 melalui pelaksanaan Projo Buleleng Festival Musik.
Singaraja, Membidik generasi millenial, khususnya pemilih pemula, Relawan Pro Jokowi, Projo Kabupaten Buleleng, Sabtu (16/3/2019) mengelar ajang Projo Buleleng Festival Musik dengan melibatkan 10 peserta yang tampil dengan lagu-lagu bertemakan Jokowi di Gedung Kesenian Gede Manik Singaraja.
Ketua Dewan Penasehat Projo Kabupaten Buleleng, dr. Ketut Putra Sedana, Sp.OG menegaskan, Projo Buleleng Festival Musik sebagai wadah untuk memberikan pengembangan potensi yang dimiliki generasi millenial terhadap dunia seni, khususnya musik sebagai cara untuk mengekspresikan jiwa dan perasaan dan mampu menunjukan jiwa millenial kecintaannya terhadap Presiden RI, Ir. Joko Widodo, karena dalam Festival Musik ini mengusung tema, cipta lagu jingle ‘Ayo JKW 1 kali lagi’, bahkan melalui kegiatan tersebut mengajak kaum millenial untuk tidak golput di Pemilu 2019 mendatang.
“Tentunya itu juga sebagai pesan kepada masyarakat, khususnya kaum millenial jangan bersikap apatis atau cuek terhadap kegiatan atau pilpres ini, karena apa, karena pilpres ini menentukan nasib bangsa dan negara kedepannya, salah kita mengunakan hak suara kita, apalagi tidak mengunakan hak suara kita itu akan berakibat terhadap kehidupan kita kedepannya, sehingga kita sampaikan pesan untuk mengajak kaum millenial di Buleleng jangan golput, pakai hak suara, satu suara sangat berarti,” tegas Putra Sedana.
Dokter Caput, sapaan akrab Putra Sedana yang juga Ketua DPC Banteng Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Buleleng memaparkan konsep keberagaman dan kebersamaan yang mampu menjadi satu, membangun Buleleng, Bali dan Indonesia yang diwujudkan melalui pelaksanaan Projo Buleleng Festival Musik, cipta lagu jingle.
“Kita memiliki konsep, dengan bersatu kita kuat, supaya kuat kita harus bersatu, dengan bersatu ini salah satu cara dengan selalu menjalin komunikasi dan silahturahmi, salah satu dengan acara Projo Buleleng Festival Musik untuk pemersatu masyarakat Buleleng, seperti terlihat didalam ada keberagaman warna yang ada, ini keberagaman dalam kebersamaan, ketika ini bersatu ini merupakan kekuatan yang luar biasa, inilah yang kita jaga sebagai modal kedepan untuk membangun Buleleng untuk yang lebih baik,” papar Putra Sedana.
Sekretaris Projo Bali, A.A Bagus Mutiara mengungkapkan, kegiatan yang dilakukan sangat penting untuk memastikan genarasi millenial menyalurkan hak pilihnya, sehingga pesan-pesan untuk tidak golput disampaikan agar ikut menentukan nasib bangsa. “Kalau golput itu sangat-sangat tidak bermanfaat dan sangat berbahaya, karena kalau golput tidak akan menentukan apa-apa, jadi golput ini adalah orang-orang yang tidak paham politik dan bersikap, kalau orang bali itu ngambul ya, tidak ada gunanya bagi orang lain,” teganya.
Sekretaris Projo Bali Bagus Mutiara mengatakan, kegiatan yang dilakukan Projo Buleleng melalui musik untuk lebih mengajak generasi millenial tidak acuh terhadap kegiatan politik, sebab politik sangat penting untuk menjadikan negara yang kuat tentunya dengan pemimpin yang mampu membawa kearah yang lebih baik.
“Ada beberapa program kita buat, salah satunya sekarang ada musik festival untuk membangkitkan kaum millenial agar tidak acuh terhadap kegiatan-kegiatan politik, karena apaun juga kita harus mengajari generasi muda, kalau sudah kita acuh dengan politik yang pertama itu nanti akan menyesal, karena kalau sudah salah pilih terus keadaan bangsa tambak buruk mereka akan menikmati juga, jadi mereka harus kita ajarkan sejak dini, politik itu sangat penting dan akan sangat bermafaat bagi kita semua, karena semua yang terjadi karena keputusan politik,” papar Bagus Mutiara.
Meski Singaraja diguyur hujan deras, namun pelaksanaan Projo Buleleng Festival Musik dipadati sejumlah penonton di Gedung Kesenian Gede Manik Singaraja yang juga dimeriahkan dengan penampilan Bondres Rare Kual. (022)
Discussion about this post